Bersama Pastor, Anggota DPR RI Sosialisasi Empat Pilar MPR di Lembata
LEMBATA – Anggota DPR RI, Julie Laiskodat mengandeng Pastor Paroki St. Maria Banneaux Lewoleba, Romo Blasius Kleden untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Lembata.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang di lakukan oleh Anggota DPR RI, Julie Laiskodat berlangsung di Kabupaten Lembata, Selasa (20/9).
Isteri Gubernur NTT, Julie Laiskodat yang kini duduk di Komisi IV, Anggota DPR RI itu mendapuk Romo Blas Kleden, Pastor Paroki St. Maria Banneaux Lewoleba menjadi narasumber.
Para peserta sosialisasi yang hadir dalam sosialisasi Empat Pilar MPR RI itu berasal dari siswa SMA PGRI Lewoleba, serta perwakilan warga dari berbagai penjuru kota Lewoleba.
Kegiatan dibuka oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lembata, Hendrikus Mosa Langobelen.
Hendrikus Mosa sendiri pada kegiatan tersebut, mengatakan, pihaknya mengundang siswa SLTA serta sejumlah perwakilan warga guna mempertebal kecintaan terhadap jargon NKRI Harga Mati.
“Banyak ideologi yang akhir akhir ini memperkeruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi tersebut merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu generasi muda menjadi elemen penting yang perlu diingatkan tentang empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 45, Ketetapan MPR RI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Hendrikus Mosa.
Sementara itu, Romo Blasius Kleden yang syarat pengalaman berkarya di Eropa dan pernah mengenyam pendidikan Lemhanas itu membawakan materinya yang diberi judul “Aktualisasi pemahaman konsep wawasan Nusantara Memperkokoh Persatuan dan kesatuan Bangsa dalam Rangka Ketahanan Nasional”.
Romo Blas menandaskan, wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia yang dijiwai rasa kebangsaan sebagai bangsa Indonesia yang mengutamakan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, demi tujuan negara yakni kesejahteraan bersama.
“Saya pernah berada di Eropa. Negara negara di sana luasnya tidak seperti Indonesia. Indonesia ini terdiri dari 17 ribu pulau. Karena itulah wawasan Nusantara sangat penting untuk kita jiwai bersama. Satu orang sakit ya semua kita sakit,” ungkap Romo Blas.
Dalam kesempatan itu pula Romo Blas mengingatkan pentingnya membedakan ideologi Nasionalis maupun ideologi sektarian berbasis agama.
“Harus diketahui bahwa banyak partai politik Nasionalis dan partai politik berbasis agama. Menurut saya Indonesia sangat membutuhkan kesamaan wawasan Nusantara yang mengedepankan kemaslahatan hidup bersama bukan golongan tertentu,” ungkap Romo Blas Kleden.
Di akhir pemaparannya, Romo Blas Kleden meminta seluruh peserta untuk terus mempertebal wawasan Nusantara dan terus mengedepankan sikap saling menghargai antar sesama anak bangsa.