Bisnis & Koperasi

5 Desa di Lembata Ikut Ajang Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD

waktu baca 2 menit
Keterangan foto : Penilaian desa binaan Bank NTT di Desa Bour, Lembata.

LEMBATA – Kabupaten Lembata mengikutsertakan lima desa dalam ajang bergengsi Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD Tahun 2022.

Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, terlibat aktif dalam berbagai tahapan lomba yang digagas Bank NTT itu. Ia bahkan optimis, peserta dari Lembata bakal menjadi juara dalam ajang tersebut.

Pada Rabu (3/8), Marsianus Jawa ikut hadir bersama-sama dengan Ni Dewa Agung Ayu Sria Liana Dewi yang adalah juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD 2022 untuk meninjau Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Desa Bour merupakan salah satu dari empat desa lainnya yang mengikuti event paling spesial yang digelar oleh Bank NTT.

Tak hanya Marsianus, hadir pula Asisten I Setda Kabupaten Lembata Quintus Irenius Suciadi, Asisten II Ambrosius Wurin Lein, Kadis Pariwisata dan Ekraf Yakobus Andreas Wuwur serta Kadis Pertanian Kanisius Tuaq dan beberapa kepala OPD yang lain.

Sementara Pimpinan Bank NTT Cabang Lewoleba, Petrus Soba Lewar juga setia mendampingi, bersama pejabat dari Bank NTT Lewoleba.

Penjabat Bupati Lembata menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi pada Bank NTT karena peduli terhadap masyarakat dengan turun langsung ke desa-desa untuk membina UMKM.

“Saya salut dan bangga atas perhatian Bank NTT yang sudah bergerak jauh dari zona nyamannya sebagai sebuah bank, dengan melakukan intervensi terhadap stunting, melaksanakan program TJPS pola kemitraan dan selalu mendukung Pemerintah Daerah,” sebut Marianus Jawa.

Kesempatan tersebut, para pejabat yang hadir termasuk Penjabat Bupati Lembata diundang untuk melepas Tukik (anak penyu) yang berjumlah 610 ekor ke laut serta meninjau langsung kebun petani yang mengikuti program TJPS pola kemitraan dari Bank NTT Cabang Lewoleba.

Untuk diketahui Festival Desa Binaan tahun ini diikuti oleh lima desa di Lembata. Kelima desa itu antara lain Desa Kalikur dengan produk UMKM unggulan Tenun Ikat, Desa Balauring dengan hasil perikanan olahan Asap Tuna, Stik Tuna, Abon Tuna, Sambal Tuna, Dendeng Tuna, Sosis Tuna dan Keripik Tuna, Desa Dikesare yang unggul di bidang Kuliner dan Pariwisata.

Sedangkan dua desa lainnya yakni Desa Pasir Putih yang juga unggul pada Kuliner dan Pariwisata serta Desa Bour yang unggul di bidang Pertanian, Perikanan, Tenun Ikat, Keripik Nona Bour.

Sebelumnya, pada Selasa (2/8) hari pertama turun ke lokasi, juri didampingi Kadis Pariwisata, Kabid Dinas Koperindag bersama PC Bank NTT Lewoleba mengunjugi Desa Kalikur, Desa Balauring dan Desa Dikesare. Sedangkan pada hari kedua, Rabu (3/8) mereka mengunjungi Desa Pasir Putih dan Desa Bour.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version