Julie Laiskodat Beri Perhatian Nelayan di Sikka Lewat Pelatihan Budidaya Kepiting Lunak

waktu baca 3 menit
Keterangan foto:Spanduk pelatihan budidaya kepiting lunak.

MAUMERE-Dua Tahun menjabat sebagai Anggota DPR RI, Julie Laiskodat Kembali memberi perhatian bagi masyarakat Kabupaten Sikka.

Kali ini lewat Pelatihan budidaya kepiting Lunak-Bakau, hasil aspirasinya melalui Kementerian Kemaritiman Kelautan dan Perikanan RI.

Sebanyak 100 orang baik dari unsur masyarakat – nelayan dan pelaku usaha perikanan serta para penyuluh perikanan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan dua hari mulai 27 – 28 Mei 2022 oleh Balai pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.

Pelatihan pembudidayaan Kepiting Bakau ini diselenggarakan di Aula Kantor Dinas Kelautan dan perikanan kabupaten sikka.

Pantauan media, peserta antusias mengikuti pelatihan mulai dari materi sampai praktek.

Disaat yang sama, Pelatihan aspiratif ini juga dilaksanakan di dua Kabupaten berbeda yakni Kabupaten Lembata dan Kab Alor yang mana tema pelatihannya adalah Pengolahan hasil ikan.

Julie Laiskodat sendiri terlihat bersemangat dan ceria saat memberikan sambutan dan arahan pada pembukaan pelatihan dimaksud secara virtual.

Baginya, pelatihan pembudidayaan kepiting lunak (Soca) sangat penting, selain untuk merangsang semangat dan semakin mengembangkan pengetahuan para nelayan dan pelaku usaha perikanan budidaya serta para penyuluh peikanan di bidang budidaya perikanan.

Selain itu, juga dapat meningkatkan pendapatan sekaligus menjadi hal yang tidak kalah penting dalam upaya penanganan stunting.

“Budidaya kepiting selain berdampak ekonomi, juga dapat meningkatkan gizi anak dan ibu,” ungkap Julie Laiskodat.

Menurutnya, perairan Kota Maumere dan Sikka secara umum, sangat berpotensi untuk pengembangan usaha budidaya kepiting.

Oleh karena itu, ia serius mendukung pemerintah daerah dan para nelayan.

“Setelah pelatihan ini saya akan berjuang secara politis melalui kementerian KKP RI untuk sedapat mungkin digelontorkan sejumlah anggaran untuk penyediaan sarana prasarana untuk pembudidayaan kepiting ini,” ungkapnya.

Julie Laiskodat juga meminta peserta untuk serius mengikuti pelatihan dan mulai merintis usaha budidaya kepiting dalam skala kecil.

Menurutnya, kerja budidaya melalui kelompok akan lebih efektif dan meluas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka, Paul Bangkur mengatakan, dari sekian usaha budidaya perikanan, kepiting belum dilirik oleh nelayan kita.

Dikatakan Paul Bangkur, Pemda Sikka akan berkolaborasi dengan para nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam melaksanakan kerja pembudidayaan ini secara masif.

Keterangan foto:Para nelayan sedang mengikuti pelatihan budidaya kepiting lunak. Foto:istimewa.

Paul Bangkur juga menyampaikan, Pemerintah Daerah dan para nelayan Kabupaten Sikka menyampaikan terimakasih kepada Ibu Julie Laiskodat, Anggota Komisi IV DPR RI yang telah memperjuangkan terselenggaranya pelatihan peningkatan kapasitas bagi nelayan, penyuluh dan pelaku usaha perikanan.

Terpisah, Staf Ahli Anggota DPR RI Julie Laiskodat, Rinto baptista menjelaskan, intervensi anggaran dan sarana prasana seperti bibit kepiting, waring, keranjang, kolam terpal, pipa paralon dll sangat dibutuhkan oleh pembudidaya.

Bahkan kalau dlakukan pada area budidaya yang lebih luas lagi, maka diperlukan eksavator untuk pembukaan lahan tambak atau lahan budidaya.

“Mudah mudahan pada tahun ini, Pemerintah dapat menganggarkannya bagi kita di Sikka,” ujar Rinto Babtista.

Menurutnya, jika para nelayan terus mengobarkan semangat Restorasi, kerja keras dan prencanaan yang matang, maka usaha budidaya perikanan akan berjalan dengan baik.

Yan Karmadi, nelayan asal Desa Nangatobong, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Ibu Julie Laiskodat yang telah memberikan perhatian bagi kami nelayan di Sikka ini.

“Kami berharap agar apa yang kami peroleh selama dua hari pelatihan ini dapat terjawab dengan bantuan sarana prasarana pendukung kerja budidaya, kami akan serius berusaha,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh peserta lainnya yakni Kamril, Nurdini, Yoseph Pajo, Saharudin Yosep Jery, Pangkrasius Jatar, Muhidin, Widodo, Arnoldus Yansen dan sunardin.

Lebih lanjut mereka menyatakan, kegiatan ini adalah bukti filosofi Restorasi, NasDem telah memberi bukti lewat kader – kadernya yang ada di lembaga Legislatif teristimewa oleh Ibu Julie Laiskodat.

Pihaknya menaruh hormat dan harapan kepada Ibu Julie. Semoga Ibu Julie Laiskodat senantiasa sehat dan terus berjuang bagi kami para nelayan di Sikka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *