Wanted Cup IV di Lembata Resmi Bergulir, 39 Klub NTT Siap Bertanding

waktu baca 3 menit
Foto : Opening seremoni Wanted Cup IV Kabupaten Lembata resmi digelar. Tampak 39 club hadir mengikuti seremonial pembukaan di lapangan Polres Lembata. Foto : Teddi Making

LEMBATA, FLORESPEDIA.id – Pesta sepakbola terbesar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ‘Wanted Cup’ resmi digelar hari ini, Sabtu (7/5) sore.

Turnamen sepakbola bergengsi di Pulau Lomblen ini diikuti oleh 39 club di Provinsi NTT dan resmi dibuka oleh Bupati Thomas Ola di lapangan Polres Lembata.

Ketua Panitia Wanted Cup IV Muhammad Tokan menuturkan, pertandingan sepak bola merupakan sesuatu yang istimewa, sesuatu yang sangat dinantikan banyak orang dan sesuatu yang mencerahkan hidup.

Menurut Tokan, perhelatan Wanted Cup IV tahun ini akan berjalan seru dan menegangkan. Semua klub yang tampil pastinya menampilkan permainan yang menarik, dan bagi para penonton sudah pasti tidak alpa menyaksikan adu taktik antar tim di lapangan hijau Polres Lembata selama satu bulan kedepan.

“Sepak bola adalah tentang pengorbanan, dedikasi, kerja keras, dan persahabatan di luar lapangan,” ungkap Tokan kepada media di sela-sela opening seremoni Wanted Cup IV.

Sementara itu, Ketua Askab Lembata, Linus Beseng menyatakan, pertandingan sepakbola menjadi sebuah momentum menguji taktik serta strategi antar sesama klub yang bakal bertanding.

Selain itu, Linus juga menegaskan agar selama turnamen berlangsung, semua klub yang ikut bertanding harus menjunjung tinggi sportivitas dan profesionalisme.

Todak hanya itu, melihat membludaknya para penonton serta suporter dari masing-masing klub, Linus juga mengacungi jempol, sebab semangat ‘Gila Bola’ masyarakat Lembata masih terasa kental hingga saat ini.

Linus juga mengklaim, euforia sepakbola di negara Eropa, Amerika Latin, Asia bahkan Dunia sekalipun ditakar sama dengan euforia yang terjadi di Lembata.

“Sepakbola harus tetap hidup dan akan tetap hidup selamanya, karena itu perlu dijaga dengan menjunjung tinggi kedisiplinan diri dan tim,” terangnya.

Bupati Lembata Thomas Ola juga mengakui hal yang sama. Bagi dia mayoritas penduduk di kabupaten itu sangat ‘Gila Bola’.

Sehingga ketika ada turnamen sepakbola mulai dari level paling rendah sekalipun semangat dan kecintaan akan bola kaki tidak akan pernah mati.

Thomas juga meminta agar semua klub yang ikut bertanding dalam turnamen bergengsi sekelas Wanted Cup harus betul-betul profesional.

“Siap yang naik panggung tanpa persiapan, dia akan kalah, karena itu harus ada persiapan matang, mulai dari manajer tim, pelatih hingga pemain dan organisasi,” tandasnya.

Usai opening seremoni, kick off partai pertama antara Kodak FC melawan Muhammadiyah Kupang pun bergulir. Pertandingan berjalan menegangkan. Kedua tim saling adu taktik.
Alhasil, Muhamadiyah Kupang unggul 2:1 atas Kodak FC.

Pantauan media, kurang lebih tiga ribu penonton dan suporter dari masing-masing klub memadati lapangan Polres Lembata.

Personil TNI/Polri juga diterjunkan langsung untuk mengawal jalannya pembukaan hingga pertandingan partai pertama sepakbola tersebut.

Untuk diketahui, sejak alpa selama dua tahun akibat Pandemi COVID-19 kali ini turnamen Wanted Cup IV kembali di gelar.

Manajemen Ikatan Keluarga Pemuda Wangatoa Trendy atau dikenal IKA Wanted ini pun optimis perhelatan sepakbola akan berjalan kondusif. Mereka menjamin, semua pertandingan yang bakal berlangsung kedepan bakal memberi warna dan semangat baru bagi masyarakat Lembata dan NTT pada umumnya.

“Rivalitas hanya ada di atas lapangan, sportivitas harus dijunjung di mana saja,” tutup Humas IKA Wanted, Alfian Rayabelen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *