Mendorong Kemandirian Petani, KSP Kopdit Hiro Heling Lakukan Uji Coba 5 Varietas Jagung

waktu baca 2 menit

MAUMERE, FLORESPEDIA.id – KSP. Koperasi Kredit (Kopdit) Hiro Heling yang terletak di Jalan Nai Roa, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka NTT, konsisten mendorong kesejahteraan petani di Kabupaten Sikka.

Manager KSP Kopdit Hiro Heling, Matheus Liberti kepada media ini Rabu (13/4) menjelaskan KSP Kopdit Hiro Heling melakukan riset atau uji coba 5 varietas jagung.

Hal itu dilakukan untuk  menghasilkan varietas jagung yang cocok dan handal dan bernilai ekonomis untuk kesejahteraan dan ketahanan pangan petani di Kabupaten Sikka.

“Kami sudah lakukan riset atau uji coba 5 varietas jagung di dua lokasi yang berbeda selama 2 tahun. Hal ini untuk menghasilkan bibit unggul yang bernilai ekonomis bagi petani,” kata Matheus Liberti.

Uji coba itu dilakukan di dua lahan yang berbeda, yakni seluas setengah hektar di Desa Watuliwung dan setengah hektar lagi, di Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.

Dari lima varietas jagung itu, masing masing varietas bisi 18, varietas hibrida HJ 21, varietas lokal, varietas NK7328 sumo dan jagung varietas komposit lamuru.

“Kami temukan hasil lebih maksimal adalah varietas Lamuru dan BC-18. Sedangkan lainnya juga baik dan varietas lokal kurang menghasilkan,” kata Matheus.

Dalam uji coba itu, lanjut Matheus Liberti, KSP Kopdit Hiro Heling melibatkan PT Petro Kimia Gresik, untuk melakukan pengukuran sampel tanah lahan yang dipakai, agar bisa menentukan takaran intervensi pemupukan.

“Dalam uji coba ini, kami juga kerja sama dengan PT Petro Kimia, untuk mengukur unsur tanah, agar bisa menentukan takaran intervensi pemupukan,” ujarnya.

Menurut Matheus sebelumnya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka untuk budidaya jagung. Bahkan dipercayakan membentuk korporasi jagung di Kabupaten Sikka.

KSP Kopdit Hiro Heling menjalankan itu dengan konsep, memfasilitasi pelatihan bagi petani, menyiapkan bibit dan modal usaha bagi petani dengan sistem kredit.

Kopdit Hiro Heling memfasilitasi dari awal sampai panen dan pasca panen. Kalau petani sudah panen, baru petani membayar pinjaman itu dengan membayar jagung bukan uang.

“Kami buat program ini dan kami sendiri sebagai of taker dari pertanian para petani. Kami pernah tampung ratusan ton jagung dan padi,” kata Matheus.

Oleh karena itu, KSP Kopdit Hiro Heling targetkan 3 kali panen setiap tahunnya. Karena itu dalam pengembangan ke depannya akan menggunakan sistem irigasi tetes.

Kontributor : Athy Meaq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *