Mahasiswa Fakultas Teknik UNIPA Indonesia Jelajahi Pusaka Arsitektur Sa’o Ria Tenda Bewa di Paga

waktu baca 2 menit

24 mahasiswa dan 3 dosen pendamping dari Fakultas Teknik dari Program Studi Arsitek Universitas Nupa Nipa Indonesia saat melakukan studi ekskursi di Desa Mbengu, Kecamatan Paga, pada selasa (1/4). Foto : Istimewa

MAUMERE, FLORESPEDIA.id – Sebanyak 24 mahasiswa Fakultas Teknik dari Program Studi Arsitek Universitas Nusa Nipa Indonesia melakukan studi ekskursi di Desa Mbengu, Kecamatan Paga, pada selasa (1/4).

Studi ekskursi merupakan suatu kegiatan di mata kuliah pada jurusan arsitektur, di mana mahasiswa akan melakukan pengamatan langsung pada benda-benda atau karya-karya arsitektur.

Kegiatan studi ekskursi arsitektur dilakukan oleh mahasiswa arsitektur Universitas Nusa Nipa Indonesia pada mata kuliah arsitektur lingkungan dan mata kuliah fisika bangunan.

Dalam kegiatan yang bertemakan ““Jelajah Pusaka Arsitektur Sa’o Ria Tenda Bewa Desa Mbengu, Kecamatan Paga”, ke-24 mahasiswa itu didampingi oleh 3 dosen arsitektur.

Koordinator kegiatan, Alexius Boer, ST.MT, yang juga sebagai dosen pada program studi arsitektur , menerangkan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah mengamati secara langsung kondisi lingkungan, struktur, pemanfaatan bahan bangunan, ukuran, suhu pada bangunan,, serta budaya dan tradisi yang berkaitan dengan rumah adat.

Lebih lanjut Ketua program studi Arsitektur, dr. Cornelia Hildegardis mengatakan bahwa kegiatan ekskursi yang dilakukan ini tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan di bidang akademis tapi juga non akademis dari mahasiswa.

“Ini sekaligus untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang berada di Kabupaten Sikka khususnya di Kecamatan Paga yang memiliki ciri dan gaya arsitektur yang khas,” tandas dr. Cornelia Hildegardis.

Dalam kegiatan ini juga sekaligus menjalin kerja sama antara pemerintah Desa Mbengu dengan program studi arsitektur UNIPA Indonesia dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian dalam bidang arsitektur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *