Duta Baca Indonesia Kunjungi SMAS Katolik St.John Paul II Maumere, Kepsek Paparkan Capaian Program Literasi Sekolah  

waktu baca 5 menit
Keterangan foto: Dari kiri ke kanan, Pendamping Duta Baca Indonesia, Taufik Hidayatuloh, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sikka Adeodatus Buang da Cunha, Pejabat yang mewakili Kadis Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Bole N., Duta Baca Indonesia Gol A Gong, Kepsek SMAS Katolik John Paul II Maumere, RD.Fidelis Dua, Ketua FTBM Provinsi NTT Polikarpus Do, serta Pemimpin Umum Majalah Pendidikan Cakrawala NTT Gusti Rikarno.

MAUMERE – Duta Baca Indonesia Gol A Gong disambut meriah saat bersama rombongan mendatangi SMAK John Paul II Maumere pada Rabu (23/3) siang. Tiba di sekolah swasta Katolik ini, Duta Baca Indonesia Gol A Gong dan 3 orang pendamping dari Jakarta dikalungi selempang.

Ikut pula dalam rombongan Duta Baca Indonesia, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sikka Adeodatus Buang da Cunha, Pejabat yang mewakili Kadis Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Bole N., Ketua FTBM Provinsi NTT Polikarpus Do, Pemimpin Umum Majalah Pendidikan Cakrawala NTT Gusti Rikarno.

Pantauan media ini, rombongan disambut dengan barisan memanjang para siswa di sisi kiri dan kanan jalan di dalam area sekolah, yang melambai-lambaikan buku hasil karya para siswa dan guru SMAK John Paul II Maumere saat dilewati Duta Baca Indonesia dan rombongan.

Pada kesempatan itu, Kepsek SMAS Katolik John Paul II Maumere, RD.Fidelis Dua menyampaikan, Komunitas Literasi SMAS Katolik ST. John Paul II Maumere menyambut senang kehadiran Duta Baca Indonesia. Selama ini kominitas kami telah bergiat dengan membaca, tetapi membaca kami belum selesai.

“Kami butuh semangat baru yang disheringkan kepada kami. Dalam jatuh bangun kami membaca, ada beberapa karya tulis sebagai buah dari membaca yang sudah kami hasilkan,” ungkap Kepsek Romo Fidel.

Ia menjelaskan, pada Tahun 2021, siswa  menghasilkan 2 jilid cerpen yang berjudul “Merangkai Kisah” (Program Gerakan Sekolah Menulis Buku). Berikutnya, mengasilkan sebuah buku kumpulan puisi dengan judul “Rangkaian Rindu” (bekerja sama dengan penerbit Cakrawala NTT) serta Buku artikel ilmiah guru-guru dengan judul “Cahaya di Atas Batas” (bekerja sama dengan penerbit Cakrawala NTT).

Tahun 2022:
1.Menghasilkan satu buku kumpulan puisi dengan judul “Serpihan Makna” (program guru motivator literasi

2.Menghasilkan 4 jilid cerpen dengan judul “Titik Tanpa Akhir” (Program gerakan sekolah menulis buku).

Keterangan foto:Duta Baca Indonesia Gol A Gong, menyampaikan sharing dan motivasi menulis kepada ratusan siswa SMAS Katolik John Paul II Maumere, Rabu (23/3) siang.

“Untuk meningkatkan kualitas menulis, sekolah bekerja sama dengan STFK Ledalero, khusunya Pusat Layananan Bahasa mengadakan suatu program yang diberi nama SASUKABACA. Kegiatan SASUKABACA adalah membaca karya sastra setiap hari Sabtu sore, dengan membaca karya sastra. Diharapakan kualitas menulis peserta didik semakin meningkat (Penulis yang baik adalah pembaca yang baik),” ungkap Romo Fidel.

Romo Fidel juga menyampaikan, karya tulis yang dihasilkan ini belum seperapa bahkan tidak dapat dibandingkan dengan kertas hebat Gol A Gong yang telah mengasilkan buku sebanyak 126 judul.

“Karena itu kami ingin mendengar shering nanbernas dari Gol A Gong.  Kami menyadari bahwa penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Karena kami berniat utk terus membaca agar semakin tahu tentang kehidupan ini. Presiden Jokowi berujar: “Membacalah dan bangsa ini akan terhindar dari buta karena ketidaktahuan.” ungkap Romo Fidel.

Sementara itu Duata Baca Indonesia Gol A Gong dalam sharingnya mengatakan, ia ditemani Daniel Mahendra, Taufik Hidayatuloh, dan Rudi Rustiadi sejak 18 Januari 2022 berangkat dari Jakarta untuk bersafari literasi.

Ia mengatakan, pada 31 April 2021, dirinya ditunjuk oleh Perpustakaan Nasional untuk melanjutkan perjuangan Mbah Najwa Sihab yang tugasnya sebagai Duta Baca Indonesia berakhir.

Menurutnya, dirinya ditunjuk oleh Perpustakaan Nasional karena walupun fisiknya cacat dengan satu tangan saja, namun memiliki kepribadian yang tidak pantang menyerah dimana pada tahun 1985-1989 sebagai atlet badminton di Indonesia.

“Waktu itu saya mewakili Indonesia ikut dalam kontingen atlet penyandang cacat. Jadi saya mewakili Indonesia juara badminton se Asia Pasifik di Jepang. Setelah saya mengalami cacat fisik ini, saya disuruh membaca buku sama orang tua. Dari rajin membaca buku ini, saya telah menulis 126 buku. Nanti novel saya Balada Si Roy akan difilmkan,” ungkapnya.

Lanjut Gol A Gong, dirinya juga mempunyai sekolah gratis seluas 4.000 meter2 dengan beragam kegiatan literasi.

Pada kesempatan itu, Gol A Gong juga mengingatkan ratusan siswa SMAS Katolik John Paul II Maumere untuk tidak meninggalkan jejak digital sebagai penyebar hoax, kebencian dan akun bodong. Karena itu akan mengancam masa depan.

Dirinya pun meminta para pelajar untuk mempergunakan ruang digital untuk membangun masa depan yang lebih baik. Misalnya dengan mencontoh pada kesuksesan Artis dan Youtuber Rafi Ahmad dan Ata Halilintar.

Ia juga meminta para siswa yang ingin belajar lebih mendalam tentang menulis, bisa mengunjungi chanel youtubenya Gol A Gong TV yang mana ada tips menulis.

Keterangan foto: Duta Baca Indonesia Gol A Gong mengunjungi ruang baca Santa Agnes di kompleks SMAS Katolik John Paul II Maumere, Rabu (23/3) siang.

“Pesan dari saya dengan ketidak sempurnaan saya ini, kamu sempurna ya, nah ingat, membaca itu sehat, menulis itu hebat. Membaca bisa memindahkan dunia ke tempat ini, dan menulis bisa memindahkan kamu ke tempat di seluruh dunia. Namamu akan dikenal di seluruh dunia. Seperti juga saya, Bong Candra, Tere Liye. Jadi, mari kita lahirkan penulis disini,” ungkap Gol A Gong.

Saat sesi tanya jawab, para siswa bertanya kepada Gol A Gong terkait tips menulis dan bagaimana bisa menjadi penulis yang baik. Dalam sharing ini, bagi siswa yang bertanya, dihadiahkan 1 buah buku oleh Duta Baca Indonesia ini.

Pantauan media ini, pada kesempatan itu, Gol A Gong juga diajak oleh Kepsek RD.Fidelis Dua untuk melihat-lihat koleksi buku di Ruang Baca Santa Agnes yang memiliki koleksi 5.000 judul buku dengan 10.000 eksemplar buku.

Kepada Gol A Gong, RD.Fidelis Dua menjelaskan, fasilitasn Ruang Baca Santa Agnes yang dibangun khusus untuk memacu semangat membaca anak-anak.

“Memang orang bilang membaca itu bisa dimana saja boleh, tetapi untuk mendongkrak semangat membaca, perlu disiapkan fasilitas yang menyenangkan. Makanya kita menyiapkan ruangan yang ber AC dengan fasilitas buku dan internet yang lengkap,” ungkap RD.Fidelis Dua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *