200 Nelayan di Sikka Dapat Pelatihan Basic Safety Training dan SKK 60 Mil

waktu baca 2 menit

Ratusan nelayan sedang melakukan praktik cara memadamkan api apabila terjadi kebakaran di atas kapal yang beangsung di halaman kantor KSOP Pelabuhan L Say Maumere, Rabu (23/3). Foto : Athy Meaq

MAUMERE, FLORESPEDIA.id – Sebanyak 200 nelayan Kapal Layar Motor (KLM) dan Kapal Motor Nelayan (KMN) mengikuti Diklat Basic Safety Training (BST) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) selama 6 hari di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.

Kegiatan pendidikan dan pelatihan nelayan ini diselenggarakan oleh KSOP Kelas IV Pelabuhan Lorens Say Maumere bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Barombong, Sulawesi Selatan.

Demikian dikatakan, Plh. Kepala KSOP Pelabuhan L Say, Alexander Shendy Malinta, kepada media ini, Rabu (23/3/2022) siang.

“Ini adalah bentuk pemberdayaan terhadap nelayan Kapal Motor Nelayan dan Kapal Layar Motor yang ada di Kabupaten Sikka,” kata Alexander.

Plh. KSOP Pelabuhan Lorens Say Maumere menjelaskan pendidikan dan latihan itu diikuti oleh para nelayan yang tersebar di wilayah Kabupaten Sikka, selama 6 hari berturut-turut yang dimulai dari Senin(21/3) hingga Sabtu (26/3).

Dimana untuk gelombang pertama sebanyak 100 orang dan gelombang ke-2 sebanyak 100 orang. Para nelayan dilatih oleh instruktur yang berpengalaman dari Politeknik Pelayaran Barombong Sulawesi.

Selain dalam pembangunan infrastruktur, transportasi, pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang merupakan program strategis Nasional.

“Program ini memiliki beberapa sasaran yakni untuk meningkatkan pelayanan, keamananan dan transportasi baik dari sisi keselamatan, keamanan maupun perlindungan lingkungan hidup,” ujar Alexander.

Ia berharap para operator dan regulator di daerah dan untuk masyarakat umum harus memahami tentang keselamatan, keamanan transportasi di laut yang sesuai dengan standar.

“Kalau terjadi sesuatu di atas kapal, seperti kebakaran atau hal lainnya, ABK sudah memahami apa yang harus dilakukan, untuk memadamkan kebakaran,” ujarnya.

Salah seorang peserta diklat BST dan SKK 60 Mil, La Boy kepada media ini mengapresiasi langkah KSOP Pelabuhan L Say Maumere yang sudah menyelenggarakan diklat.

Dimana ada sekitar 5.000 lebih nelayan KLM dan KMN di Kabupaten Sikka, yang selama ini beroperasi namun baru kali ini ada pelatihan yang diselenggarakan oleh KSOP yang menggandeng Politeknik Pelayaran Berombong Sulawesi.

“Kita berterimakasih, kali ini 200 orang yang sudah ikut pelatihan BST dan SKK 60 mil. Kita harap ke depan, masih ada kesempatan pelatihan seperti ini,” kata La Boy.

Kontributor : Athy Meaq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *