Kapolres Sikka Kunjungi Polsek Waigete, Camat dan Warga Warga Minta Tambah Polsek Baru dan Pos Polisi

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Kapolres Sikka AKBP.Nelson Filipe Dias Quintas saat dialog di Polsek Waigete, Rabu (16/3) pagi. Foto: istimewa.

MAUMERE-Kapolres Sikka AKBP.Nelson Filipe Dias Quintas pada Rabu (16/3) pagi, melakukan kunjungan kerja ke Polsek Waigete.

Dalam kunjungan kerja ini, Kapolres Sikka menggelar dialog bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh adat, para kepala desa di Kecamatan Waigete, Talibura dan Kecamatan Waiblama serta Camat Waigete dan Camat Talibura. Turut hadir Anggota DPRD Sikka Stef Sumandi, Simon Subandi dan Wenseslaus Wege.

Dari Polres Sikka hadir mendamping Kapolres Sikka dalam kunjungan ini, Kabag Ops Polres Sikka AKP.Darius Kore, Kabag.SDM Polres Sikka AKP.Fabianus Kapa, Kabagren Polres Sikka AKP.I Gusti Ngurah, Kasat Samapta Polres Sikka Iptu.Putu Sumadi, Kasat Binmas.Iptu.Markus M.Subang, Kasi Humas Polres Sikka AKP.Margono, Kasi Propam Polres Sikka Iptu.Mikael D.Donis.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Waigete Iptu.I Wayan Artawan menyampakan laporan situasi wilayah hukum Polsek Waigete. Usai itu, Camat Waigete Marianus Anti menyampaikan kondisi topografi dan keadaan kemasyrakatan di wilayah Kecamatan Waigete.

Marianus Anti mengatakan, Polsek Waigete membawahi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Waigete, Kecamatan Talibura dan Kecamatan Waiblama, dengan topografi yang berbeda-beda dan jarak jangkauan antar kecamatan yang cukup jauh.

“Oleh karena itu kiranya bapak Kapolres Sikka menambah anggota Bhabinkamtibnas pada Polsek Waigete, guna memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi di tahun 2022 ini, ada 3 desa di Kecamatan Waigete yang akan melaksanakan Pilkades serentak, sehingga kami meminta bapak Kapolres Sikka untuk membantu kami,” ungkap Camat Marianus Anti.

Kapolres Sikka mengatakan, berkaitan dengan tugas pelaksanaan agar Kapolsek Waigete dan personil anggotanya dapat menjaga dan meningkatkan koordinasi dengan para Camat, tokoh Agama, tokoh Adat dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah hukum Polsek Waigete guna terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif

“Apabila ada kasus KDRT dan atau kasus anak di bawah umur agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, supaya ada efek jera bagi para pelaku,” ungkap Kapolres Sikka.

Pada kesempatan itu, Kapolres Sikka juga membuka kesempatan dialog bersama warga dan tamu undangan yang hadir.

Dalam dialog, Tokoh masyarakat Benediktus Laba meminta Kepada bapak Kapolres Sikka agar dapat meningkatkan status Polsub Sektor Nebe menjadi Polsek.

Permintaan senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Wailamung, Markus Muksin. Dirinya pun meminta agar status Polsub Sektor Nebe ditingkatkan menjadi Polsek. Kades Wailamung juga meminta Agar Kapolres Sikka menambah anggota di Polsek Waigete.

Sementara itu, Direktur PT. Krisrama Maumere RD. Aloysius Ndate mengungkapkan, selama ini dirinya memantau anggota Polsek Waigete dan jajaran telah bekerja dengan baik. Ia pun meminta Kapolres Sikka agar ada penaambahan anggota di Polsek Waigete.

Camat Waiblama Antonius Jabo Liwu meminta kepada bapak Kapolres Sikka agar dapat membangun Pospol di Kecamatan Waiblama.

Terkait permintaan penambahan Polsek, Kabag Ren Polres Sikka, AKP.I Gusti Ngurah mengungkapkan, berkaitan dengan pemekaran/menaikan status Polsubsektor Nebe menjadi Polsek telah diajukan pihaknya di Mabes Polri.

“Kami minta kepada bapak ibu agar membantu kami lewat doa agar usulan kami dapat di akomodir. Apabila kita hendak membangun Pospol, agar dapat disiapkan lokasi atau tanah,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *