DPRD NTT Usulkan, Eksplorasi Budaya Lembata Masuk Dalam Agenda Tahunan Pemprov
Tarian penjemputan sepuluh komunitas adat Lembata saat menghadiri acara Napak Tilas Statement 7 Marat 2022 di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Minggu (6/3). Foto : T. Aloysius Bestol
LEMBATA, FLORESPEDIA.id – Anggota DPRD Provinsi NTT, Viktor Mado Watun mengusulkan agar event Eksplorasi Budaya Lembata masuk dalam program tahunan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Kalau bisa event ini dimasukan dalam agenda provinsi dalam festival budaya secara Nusa Tenggara Timur, ini tugas bapa-bapa di OPD teknis,” pinta Mado Watun dalam sambutannya pada kegiatan Napak Tilas Statement 7 Maret 1954 di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Minggu (6/3) malam.
Agar masuk dalam agenda tahunan provinsi, maka perlu ada kerja sama antara Pemda Lembata dengan Pemerintah Provinsi NTT.
Viktor juga menuturkan, kalai usulan Pemda Lembata ke Pemprov NTT terkait event ini benar-benar dilakukan maka DPRD NTT siap membantu.
“Tapi ini didorong supaya kita jangan ego sendiri cuma di Lembata tetapi kalau bisa dia masuk dalam paket NTT itu kan lebih menarik,” harapnya.
Mantan wakil bupati Lembata ini juga meminta dinas teknis dan para pakar yang terlibat dalam kegiatan ini perlu membuat kalender kegiatan.
Hal ini penting, sebab akan mempermudah orang dari luar ketika hendak mengikuti kegiatan serupa di daerah Lembata.
“Sehingga dalam satu tahun itu ada sesuatu di Lembata yang kita jual keluar,” harapnya.
Politisi senior PDIP ini juga mengapresiasi kegiatan akbar yang dilakukan Bupati Lembata Thomas Ola.
Baginya, Bupati Thomas berhasil menciptakan sejarah baru dengan melahirkan event bernuansa budaya ini.
Dia minta para pimpinan OPD, para Asisten dan Sekda di Lembata harus mempertahankan program ini supaya tetap berlanjut, apalagi dalam waktu dekat akan ada penjabat Bupati Lembata.
“Kalau anda tidak punya statement yang kuat, saya rasa Penjabat Bupati yang datang disini pasti menolak, untuk apa ini, dan itu beban ini ada di bapa ibu OPD yang ada disini, lebih-lebih OPD teknis yang memotori festival budaya ini,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng menyambut baik maksud dari anggota DPRD NTT Viktor Mado Watun.
Markus Waleng menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata ini disesuaikan dengan program turunan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Dan lanjut dia, pihaknya juga berupaya agar Eksplorasi Budaya Lembata bisa masuk dalam agenda tahunan Pemprov NTT sesuai harapan DPRD Provinsi.
“Kita akan selalu bangun koordinasi dengan pemerintah provinsi supaya bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Dinas Pariwisata juga sudah mendesain kalender kegiatan terkait perhelatan budaya ini dan itu menjadi program tahunan Pemda Kabupaten Lembata.
“Pariwisata sudah punya kalender kegiatan itu, dan setiap tahun ada kegiatan bernuansa budaya yang kita lakukan,” tandasnya.