Aksi Selamatkan Lingkungan Ala Bapa-Bapa di Paroki Habi, Keuskupan Maumere

waktu baca 2 menit

Aksi tanam bambu di bantaran kali Weko yang diinisiasi oleh bapa-bapa Ring 1 Kompas (Kompleks Pastoran) Paroki Habi. Foto : Istimewa

MAUMERE, FLORESPEDIA.id – Musim hujan merupakan momok bagi masyarakat baik yang tinggal di permukiman padat penduduk maupun yang tinggal di bantaran kali.

Karena pada saat musim hujan, sering terjadi banjir hingga menyebabkan longsor dan abrasi.

Bukan hanya mengancam rumah warga, musim hujan juga mengancam lahan-lahan warga yang berada di sepanjang bantaran kali.

Guna mengantisipasi terjadinya longsor dan abrasi di daerah bantaran kali, sekelompok bapa-bapa yang berasal dari Paroki Habi, Keuskupan Maumere yang menamai dirinya Ring 1 Kompas (Kompleks Pastoran), menginisiasi aksi tanam bambu di kali Weko, Desa Langir, Kecamatan Kangae, Sabtu (26/2) sore.

Puluhan bapa-bapa yang turun ke lokasi, tampak antusias mengikuti kegiatan yang didukung oleh Pastor Paroki Habi, RD. Ferer, Camat Nele, Pemerintah Desa Langir dan  Yayasan Bambu Lestari itu.

Koordinator aksi tanam bambu, Loly Pareira kepada media ini menjelaskan bahwa tujuan kegiatan penanaman bambu di bantaran kali Weko adalah sebagai bentuk kegiatan sosial karitatif dan juga peduli terhadap lingkungan.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kegiatan sosial karitatif kelompok kategorial dalam wilayah Paroki Habi yang mana merupakan kepedulian nyata umat terhadap alam sekitar,” ujar Loly Pareira.

Selain itu, sasaran yang ingin dicapai dalam aksi selamatkan lingkungan itu, menurut Loly, yakni melindungi kebun warga yang semakin terkikis banjir.

“Di mana dengan penanaman anakan bambu tersebut dapat mengurangi longsor pada daerah bantaran kali. Selain itu bambu juga dapat bermanfaat untuk kebutuhan warga,” tandasnya.

Dirinya berharap agar ke depannya, kegiatan-kegiatan serupa terus diberdayakan demi melestarikan alam dan melindungi tanah perkebunan akibat terkikis banjir.

Sementara itu, Pastor Paroki Habi, RD. Ferer mendukung penuh kegiatan tersebut karena menurut dia, kegiatan itu merupakan kegiaan sosial karitatif umat dalam kehidupan menggereja.

“Saya sangat suport terhadap kegiatan dari kelompok-kelompok kategorial dalam paroki ini, apalagi ini merupakan kegiaan sosial karitatif umat dalam kehidupan menggereja,” ujar mantan Pastor Paroki Koting ini.

Kontributor : Albert Aquinaldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *