PMI Sikka dan RSUD dr.Tc.Hillers Tandatangani Kerja sama Pelayanan Transfusi Darah

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Bupati Sikka bersama perwakilan PMI Sikka dan RSUD Tc.Hillers Maumere usai penanda tanganan PKS pelayanan transfusi darah, Jumat (25/2) pagi. Foto: istimewa.

MAUMERE – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka dan RSUD.dr.Tc.Hillers Maumere pada Jumat (25/2) pagi melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pelayanan transfusi darah.

Penanda tanganan PKS ini berlangsung di ruang kerja Bupati Sikka. Mewakili RSUD dr.Tc.Hillers yakni Direktris dr. Marietha L.D. Weny dan Kabid Etha Bogar.

Dari pihak PMI yakni Ketua PMI Sikka Michael Mane, Kepala UTD PMI dr.Benyamin Boli, pengurus PMI Sikka bidang Penanggulangan Bencana, Yansen Seda dan Kepala Markas, Dona Karwayu.

Ditemui terpisah, Ketua PMI Sikka Michael Mane, mengatakan, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PMI dengan RSU TC Hillers Maumere, bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan.

Menurutnya, selama ini PMI Sikka melayani kebutuhan transfusi darah bagi 2 rumah sakit yakni RS.St.Gabriel Kewapante dan RS.St.Elisabeth Lela. Selain itu, ada juga pasien perseorangan dari RSUD.Maumere.

Dengan demikian, pasien yang membutuhkan pelayanan darah mesti membayar Biaya Pengganti Pengolahan Darah sebesar Rp.360 ribu.

Lanjutnya, besaran dana yang harus dibayarkan ini sesuai ketentuan regulasi yang mengatur dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

“Selama ini RSUD.Tc Hillers Maumere belum ada kerja sama dengan PMI. Selama ini kami cuma dengan RS.Kewapante dan RS Lela. Kondisi itu membuat pasien pada RSU Tc. Hillers Maumere yang membutuhkan pelayanan darah harus membayar uang pengganti penggolahan darah sebesar Rp 360.000,” ujarnya.

Dikatakan Michael Mane, PMI sesungguhnya tidak berurusan dengan pasien tetapi dengan pihak rumah sakit. Karena pihak rumah sakit berurusan dengan pihak BPJS Kesehatan. Sehingga biaya pengolahan darah itu masuk dalam pembiayaan BPJS.

“Jadi kepada keluarga pasien tidak perlu repot-repot berurusan dengan PMI dan pihak rumah sakit, karena darah itu sudah inklud dalam pembiayaan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ini tentu memudahkan pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak. Oleh karena itu kedepannya, PMI akan bekerja lebih maksimal untuk mempersiapkan darah dan pendonor unruk pemenuhan kebutuhan darah pada 3 rumah sakit.

“Kalau dulu PMI disebut jual darah karena masyarakat membayar. Walaupun sebenarnya biaya yang dibayarkan itu bukan bagian dari pembelian darah tetapi pengantian biaya pengolahan darah.
Darah itu kan tidak kita ambil dari pendonor langsung disuntikkan kepada pasien. Kan harus diperiksa dulu kelayakannya, diolah dulu, dirawat dulu, lalu baru bisa ditransfusikan,” ujarnya.

Dirinya juga berharap kerja sama yang dibangun ini bisa berjalan dengan baik.

“Kerja sama ini memacu kami untuk kami sendiri harus bersiap-siap. Kami harus bekerja lebih keras lagi untuk mencari pendonor dan menyiapkan persediaan darah. Kendala PMI adalah peralatan dan sarana pendukung, seperti tempat pengolahan dan penyimpanan darah. Tempat pengolahan dan penyimpanan darah yang ada saat ini hanya berkapasitas 50 kantong darah. Dengan kerja sama ini, bisa bersinergi karena RSUD Maumere memiliki tempat penyimpanan darah yang berkapasitas besar. Kami juga harus siapkan peralatan,” ungkap Michael Mane.

Ditambahkan Mikael Mane, pihaknya berterima kasih kepada Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang sangat responsif terhadap rencana pihaknya merealisasikan kerja sama dengan RSUD.Tc.Hillers Maumere.

“Kerja sama ini bertujuan untuk mambantu masyarakat serta bentuk dukungan PMI terhadap program pemerintah terkait pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, di bidang kesehatan,” ujar Michael Mane.

Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengapresiasi telah ditanda tanganinya perjanjian kerjasama pelayanan tranfusi darah antara PMI dan RSUD TC.Hillers Maumere.

“Dengan adanya kerjama sama saya berharap pelayanan kepada pasien akan makin baik dan mudah,” ungkap Bupati Sikka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *