Rapat Paripurna Penetapan AKD DPRD Sikka Ricuh, Ini Kronologi Kejadiannya

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: Suasana kericuhan di ruang sidang DPRD Sikka, Kamis (17/2) siang. Sumber:screnshoot video.

MAUMERE-Rapat Paripurna DPRD dengan Agenda penetapan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) dan penyampaian penetapan pokir DPRD Tahun 2023 di ruang sidang DPRD Sikka, Kamis (17/2) siang berujung ricuh.

Kericuhan berawal saat Ketua DPRD Sikka Donatus David mengetuk palu mengskorsing rapat paripurna tersebut.

Usai palu diketuk, salah satu Anggota DPRD Sikka dari Fraksi Nasdem Yosef Nong Soni tidak menerima dengan pimpinan DPRD yang menutup sidang. Padahal dirinya dengan beberapa fraksi lainnya masih mau berbicara.

Dia pun berteriak dan mengatakan “fraksi lain belum berbicara kenapa rapat diskorsing?. Suasana pun menjadi gaduh.

Menurut Anggota DPRD Sikka, Maria Angelorum Mayestatis, sebelumnya, saat Anggota DPRD Yosef Nong Soni berdebat dengan Ketua DPRD, Bupati Sikka menunjuk-nunjuk Yosef Nong Soni dan menyuruh Yosef Nong Soni dan Ketua DPRD berkelahi.

Ketika mau keluar saat rapat diskorsing, Nong Soni pun mendatangi Bupati Sikka untuk bertanya apa maksud menunjuk-nunjuk dirinya tadi.

Anggota DPRD Sikka lainnya, Philip Fransiskus mengatakan, bupati Robi Idong saat itu mengatakan, “daripada omong banyak lebih baik kita berkelahi saja”, sambil mengepalkan tangan.

Mendengar itu, Anggota DPRD Pilip Fransiskus pun kaget dan menanyakan kepada bupati, kenapa mengatakan DPRD suka ribut dan mulut besar.

Pertanyaan itu tidak diladeni tetapi bupati menjawab “Panggil Anggota DPRD, kita berhantam disini!”.

Mendengar itu, Anggota DPRD Pilip Fransiskus menjawab “Baik, saya pergi panggil teman-teman Bupati tunggu disini e”.

Namun, saat itu bupati sudah bergegas masuk ke dalam mobil. Kemudian, ia pun masuk ke dalam ruang sidang dan menyampaikan pernyataan bupati yang mengajak berkelahi tersebut.

Mendengar pernyataan bupati Sikka mengajak Anggota DPRD berkelahi, Anggota DPRD pun emosi dan berteriak mencari bupati untuk meminta klarifikasi atas pernyataan ajakan berkelahi tersebut.

Dikarenakan Bupati Sikka sudah meninggalkan Gedung DPRD, Anggota DPRD pun berteriak marah-marah karena kecewa bupati sudah meninggalkan gedung DPRD tanpa memberikan klarifikasi.

Salah satu pimpinan DPRD Gorgonius Nago Bapa tampak mengamuk lantaran merasa tidak puas dengan sikap Bupati Sikka, Robi Idong yang mengajak duel dengan Anggota DPRD Sikka tersebut.

Pantauan media, Gorgonius Nago Bapa cepat dilerai oleh Anggota DPRD lainnya. Suasana di dalam ruangan sidang pun menjadi ramai.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sikka Gorgonius Nago Bapa mengatakan, apa yang terjadi seperti beredar pada video adalah bentuk reaksi spontan akibat dari pernyataan Bupati Sikka yang mengajak Anggota DPRD Sikka untuk berkelahi.

“Ini reaksi spontan saya merasa dilecehkan karena bupati mengajak berhantam DPRD dengan mengepalkan tangan. Forum hari ini adalah internal DPRD untuk penetapan AKD sehingga bupati kalau bereaksi itu berlebihan,” ungkap Gorgonius Nago Bapa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *