Ketua DPD Demokrat NTT Temui Rektor Seminari Tinggi Ledalero dan Rektor Seminari Tinggi Ritapiret, Ini yang Dibahas

waktu baca 8 menit
Keterangan foto: Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo dan tim saat silaturahmi ke Seminari Tinggi St.Paulus Ledalero untuk bertemu dengan Rektor Seminari Tinggi St.Paulus Ledalero, Pater Frans Ceunfin, SVD, Kamis (10/2) pagi. Foto: Mario WP Sina.

MAUMERE – Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo pada Kamis (10/2) pagi melakukukan silaturahmi ke Seminari Tinggi St.Paulus Ledalero untuk bertemu dengan Rektor Seminari Tinggi St.Paulus Ledalero, Pater Frans Ceunfin, SVD.

Dalam silaturahmi tersebut, Ketua DPD Demokrat Provinsi NTT didamping oleh istri Ny.Nona Lelo, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Sikka, Yunus Noce Fernandez, Anggota DPRD Sikka dari Partai Demokrat Ferdi Mboy, Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Sikka, Octavianus Aryo Adhityo Hardiningrat dan Dewan Pembina DPC Demokrat Sikka, Petrus Jelalu.

Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo mengatakan, dirinya berterima kasih kepada Pater Rektor Seminari Tinggi St.Paulus Ledalero atas kesediaan menerima ia dan tim untuk bersilaturahmi di Seminari Tinggi Ledalero.

Menurutnya, silaturahmi yang dilaksanakan hari ini adalah silaturahmi terbatas yang bertujuan untuk menggali pikiran, menggali masukan dari lembaga Seminari Tinggi Ledalero, sehingga masukan dan gagasan yang diberikan, bisa menjadi bahan evaluasi untuk membantu Demokrat ke depan seperti apa, sekaligus dalam hal rekomendasi pikiran dan gagasan.

Pada kesempatan itu, Leonardus Lelo juga menggambar posisi dan berbagai perjuangan politik Partai Demokrat dalam membangun kehidupan negara yang lebih demokratis dan bermartabat.

Ia juga menjelaskan terkait dengan kondisi Partai Demokrat masa lalu, masa kini dan harapan ke depan.

Dikatakan Leo Lelo, demikian ia akrab disapa, Partai Demokrat berdiri pada tahun 2001 dan di bulan September 2022 telah mencapai usai 21 tahun.

Partai Demokrat dalam tugas negara 10 tahun dibawah pimpinan Presiden SBY dengan berbagai kebijakan dan program pembangunan Indonesia. Sebenarnya mengindikasikan bahwa legacy Partai Demokrat untuk kepentingan bangsa dan negara sudah cukup membantu mengatasi kesulitan persoalan bangsa ini. Namun demikian, dalam konstestasi politik Partai Demokrat mengalami penurunan perolehan kursi DPR RI pada pemilu legislatif pada pemilu legislatif 2014.

“Kami harus mengakui itu. Hal ini menunjukkan juga rakyat punya persepsi politik yang berbeda-beda. Padahal Partai Demokrat dalam visi-misinya yang ada dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga itu luar biasa. Kalau visi Partai Demokrat ke depannya menjadikan Indonesia negara yang kuat, negara yang berdaulat secara ekonomi, negara yang maju di tahun 2045. Platform perjuangan Partai Demokrat juga sudah jelas memperjuangkan keamanan, perdamaian, demokrasi, kesejahteraan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Leonardus Lelo juga menyampaikan niat dan rencana agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk memberikan semacam kuliah umum di Kampus Ledalero.

“Kalau lembaga ini bersedia, kami akan konfirmasikan ke Bapak Beni Harman, Wakil Ketua Umum DPP Demokrat untuk bisa mengajak dan menyampaikan kepada Ketua Umum AHY, kalau memang bersedia untuk membawakan kuliah umum disini di Ledalero,” ungkap Leonardus Lelo.

Rektor Seminari Tinggi St.Paulus Ledalero, Pater Frans Ceunfin, SVD mengatakan, semua yang datang ke Seminari Tinggi Ledalero akan diterima dengan baik.

Lanjutnya, Seminari Tinggi Ledalero sangat terbuka menerima siapa saja yang mau datang berkunjung.

Dikatakannya, terkait keadaan Partai Demokrat yang disinggung Pak Leo Lelo, pihaknya berpandangan negatif dalam artian tidak berpandangan buruk. Pihaknya sangat rasional dan humanis dalam penilaian.

Dirinya berharap ke depan Partai Demokrat menjadi lebih baik dan setia pada visi misi partai. Dalam hubungan dengan partai yang ada, partai Demokrat adalah partai yang nasionalis.

“Kami harapkan Demokrat ke depan bisa lebih kuat,” ujarnya.

Terkait rencana kedatangan Ketua Umum AHY, ia menuturkan, dalam lahan seluas 11 hektar ini ada Seminari Tinggi Ledalero dan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, jadi nanti rencana tersebut bisa dibicarakan lagi dengan Ketua STFK Ledalero.

Lanjutnya, pihaknya juga membaca melalui media dinamika yang terjadi di Partai Demokrat NTT.

“Kami harapkan yang baik untuk partai, baik untuk masyarakat itu lebih penting daripada soal siapa yang menjadi Ketua DPD. Kami harapkan yang baik untuk masyarakat selalu menjadi prioritas. Kalau ada orang Katolik tapi melenceng dari prinsip-prinsip hidup bersama yang baik, maka jangan terkejut kalau orang disini kritik,” ungkap Pater Frans Ceunfin, SVD.

Ia juga mengatakan, apa yang terjadi pada Partai Demokrat adalah bagian dari dinamika politik dan mudah-mudahan bisa kembali pada keadaan normal.

“Kami lihat Indonesia masih menjadi negara yang baru belajar berdemokrasi. Jadi apa yang dikeluhkan tentang Demokrat adalah kondisi yang nanti akan berubah ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Temui Rektor Seminari Tinggi Interdiosesan Ritapiret

Keterangan foto: Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo dan tim pose bersama Rektor Seminari Tinggi Interdeosesan Santo Petrus Ritapiret, Romo Pilip Ola Daen, Pr.

Pada kamis sore, Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo dan tim juga menyambangi Seminari Tinggi Interdeosesan Santo Petrus Ritapiret untuk bertemu dengan Rektor seminari tinggi, Romo Pilip Ola Daen, Pr.

Pada kesempatan itu, Romo Pilip Ola Daen, Pr mengucapkan selamat datang di Seminari Tinggi Ritapiret. Dijelaskannya, seminari ini dihuni oleh 428 orang sehingga dari sisi kuantitas punya dukungan politik yang sangat kuat untuk memenangkan calon legislatif di tingkat kabupaten.

Dari sisi kualitas pendidikan, komunitas ini dihuni oleh anggota yang berpendidikan S1 dan S2 sehingga dari sisi wawasan pengetahuan dan minat politik cukup baik.

“Apalagi berdiskusi tentang politik, anak-anak muda ini kan semangat sekali.Banyak sekali tulisan atau skripsi mereka seputar tentang politik. Tetapi tataran wawasan politik mereka masih idealis teoritis, belum masuk ke tataran pengalaman praksis politik. Hemat saya, ini perlu ada sharing pengalaman,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, selama ini pihaknya hanya membaca di media terkait dinamika Demokrat NTT dan bersyukur hari ini bisa bertemu langsung dengan Ketua DPD yang terpilih.

“Ini suatu kehormatan bagi kami, mau bertandang ke komunitas ini,” ungkapnya.

Dalam kaitan dengan demokrasi sebagai partai, Romo Pilip Ola Daen, Pr, mengatakan, demokrat sebagai partai dari sisi nama itu menarik dari partai yang lain.

Hal ini dikarenakan, ia mengusung satu keterwakilan ideologis dari kehidupan berbangsa dan bernegara yang diidealkan para filsuf kuno dulu. Dari sisi nama, Partai Demokrat merepresentasikan nilai-nilai demokrasi dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lanjut Romo Pilip Ola Daen, Pr, terkait visi menjadikan Partai Demokrat kuat dan terdepan, hematnya kata kuat dan terdepan perlu diberi muatan isi sehingga membuat kedua kata ini berdaya.

Dari sisi human resources, rekruitmen sistem itu harus dibangun dalam partai karena ini menjadi pintu masuk. Jika itu tidak dibangun dengan baik, maka kita akan menghasilkan anggota partai yang abal-abalan.

Anggota partai yang abal-abalan, sangat besar konsekuensinya terhadap partai sebagai satu institusi.

“Hemat saya anggota partai merupakan representasi dari lembaga. Apa yang mereka buat, kata apapun yang mereka ucapkan, orang selalu melihat itu masih terafiliasi dengan partai. Karena itu pendidikan politik bagi kader-kader partai sangat perlu. Ini kelemahan kita di republik ini karena rekruitmen sistem yang ada di partai itu tidak dibangun dengan baik,” ujarnya.

Lanjut Romo Pilip Ola Daen, Pr, dalam kaitan dengan timing politik, hematnya kalau datang saat moment mau masa pemilu, itu sangat tidak mempan untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas.

Menurutnya, kalau partai hanya mau dilihat saat Pileg, Pilpres mau akan sangat sulit.

Saat yang paling baik atau timing politik yang baik adalah saat sebelum pemilihan. Sehingga ketika banyak orang sudah tahu jauh-jauh hari, popularitasnya bisa mendongkrak elektabilitas.

“Hemat saya kunjungan-kunjungan seperti ini sangatlah penting. Saya mau katakan dalam tataran lokal, gereja punya peranan sekalipun tidak terlibat politik praktis, dia harus terlibat dalam politik moral. Dalam kaitan dengan itu, satu hal sederhana yang bisa dibuat misalnya dalam skop kabupaten, dimana setiap wilayah ada anggota partai, harusnya hari Minggu pergi ke gereja. Tidak tetap pada satu gereja tetapi selalu berpindah. Bertemu dengan bermacam umat. Sehingga kemunculannya bisa membangun relasi dan ikatan emosional,” ujarnya.

Keterangan foto: Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo dan tim berkunjung ke objek wisata rohani Kamar Paus Joannes Paulus II yang juga berada di dalam kompleks Seminari Tinggi St.Petrus Ritapiret.

Ia juga menyampaikan, pengalaman Partai pada umumnya sering kali ada kampanye memberikan janji. Dengan janji-janji yang sangat bombastis dan tidak bisa direalisasikan, itu akan dipegang orang karena memberikan harapan.

“Janji-janji yang utopis dan bombastis itu jangan. Lebih baik menjelaskan program partai itu apa, visi partai untuk negara ini apa. Paradigma politik sekarang, orang makin cerdas. Saya anjurkan dalam hubungan apapun, lebih baik jangan memberikan janji,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan Partai Demokrat untuk jangan tampil yang biasa tetapi berusah untuk luar biasa sehingga ada unsur keterkejutan pada orang.

“Kalau mengikuti mainstream politik yang ada maka orang tidak bisa ingat. Ada keberlainan itu penting. Sehingga itu memberikan pencitraan terhadap partai. Kalau kelainan kepribadian itu penyakit tetapi kalau kelainan program politik itu sehat. Perlu ada program yang membuat partai itu lain daripada yang lain. Kalau boleh pesan kepada anggota partai untuk menjadi pribadi yang dipercaya,” ungkapnya.

Pantauan media ini, usai dialog dengan Romo Pilip Ola Daen, Pr, Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo dan tim berkunjung ke objek wisata rohani Kamar Paus Joannes Paulus II yang juga berada di dalam kompleks Seminari Tinggi St.Petrus Ritapiret.
Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo dan istri berkesempatan berdoa di situs rohani ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *