Ketua DPD Demokrat NTT Silaturahmi ke Uskup Maumere

waktu baca 4 menit
Keterangan foto: Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo dan tim pose bersama Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu, Pr, Jumat (11/2) malam.

MAUMERE – Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo pada Jumat (11/2) sore melakukukan silaturahmi bertemu dengan Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu, Pr di Lepo Bispu-kediaman Uskup Maumere

Dalam silaturahmi tersebut, Ketua DPD Demokrat NTT didamping oleh istri Ny.Nona Lelo, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Sikka, Yunus Noce Fernandez, Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Sikka, Octavianus Aryo Adhityo Hardiningrat, Dewan Pembina DPC Demokrat Sikka, Petrus Jelalu dan Markus Alibandri.

Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo mengatakan, dirinya berterima kasih kepada Uskup Maumere yang berkenan menerima ia dan tim untuk bersilaturahmi.

Menurutnya, sebagai ketua Partai Demokrat terpilih, dirinya mempunyai pemikiran bahwa partai ini harus terbuka untuk semua dalam rangka untuk mewujudkan bonum comune. Sehingga tidak lah salah untuk bersilaturahmi dengan hirarki gereja dan juga tokoh agama lain, dalam rangka mewujudkan Partai Demokrat yang terbuka dan religius.

“Partai Demokrat terbuka terutama bagi institusi, lembaga maupun perorangan yang kami rasa bisa memberikan kontribusi, sumbangsih pemikiran bagi Partai Demokrat ke depan,” ungkapnya.

Keterangan foto: Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo saat berdialog dengan Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu, Pr, Jumat (11/2) sore.

Dikatakan Leo Lelo, Partai Demokrat pada masa lalu banyak keberhasilan yang dicapai, tetapi juga mungkin banyak hal-hal yang tidak bisa memberikan hal positif bagi masyarakat.

Ia menuturkan, Partai Demokrat berdiri pada tahun 2001 dan di bulan September 2022 telah mencapai usai 21 tahun.
Dengan usia ini, kami harapkan Partai Demokrat semakin matang terutama kader-kader Partai Demokrat baik dari tingkat pusat sampai ranting.

“Muara kehadiran partai di republik ini sesuai amanatnya bertujuan sangat mulia, membantu mengatasi kesulitan, termasuk bicara tentang keadilan, demokrasi, keamanan dan perdamaian,” ujarnya.

Dirinya berpikir partai ini harus semakin dekat dengan rakyat, partai tidak hadir hanya di saat pemilu legislatif, atau Pilpres atau Pilkada. Partai harus semakin dekat dengan rakyat, termasuk juga meminta gagasan, pemikiran dari tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka untuk membangun bersama dan membuat kebaikan bagi sesama.

Menurutnya, gereja dengan konsep moral politik itu menjadi jaminan bagi umat yang ada di lini mana saja.

Sementara itu Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu, Pr mengatakan, dirinya mengikuti dinamika di internal Demokrat dalam pemberitaan media.

Keterangan foto: Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu, Pr, memberikan berkat dan doa kepada Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo dan istri.

Lanjutnya, sebagai orang Katolik yang bergerak pada tatanan dunia ini, memang harus mulai bergerak dan bertarung.

“Terima kasih bahwa ada referensi dari Magisterium Gereja. Sebenarnya ada hal-hal sederhana ajaran yang bisa mempengaruhi dan menghidupi moral kita itu, yang kemudian kita wujudkan nyatakan dalam keseharian hidup sebagai kader-kader awam yang hidup di tengah tatanan dunia politik,” ungkap Uskup Ewaldus.

Lanjutnya, hal yang urgen juga adalah kita perlu mendekatkan diri dengan persoalan-persoalan yang ada dan kemudian kita menjadi orang yang bisa menyuarakan persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat.

Dirinya melihat perkembangan dari waktu ke waktu, dari periode ke periode, pada masa tertentu ada sekian banyak orang yang bisa menjadi orang kepercayaan yang duduk di legislasi.

“Jika kader bisa hidup bersama rakyat dan menjadi corong yang menyuarakan adalah penting. Hal sederhana, apa yang diomong itu adalah yang dibuat,” ungkapnya.

Dengan banyaknya partai, dirinya mengibaratkan seperti mall dengan banyak outlet. Dimana banyak hal yang bisa kita tawar dan beli. Tentu, partai harus tampil berbeda.

“Masalah-masalah yang muncul harus digemakan kembali, dimana kader-kader itu lahir dari akar rumput. Kita mesti mengaktualisasi apa yang ada di akar rumput untuk dibicarakan ke atas,” ungkap Uskup Maumere.

Pada kesempatan itu, kedua belah pihak juga membicarakan terkait rencana pembangunan Menara Lonceng di Gelora Samador Maumere, terutama terkait peluang dukungan dari pihak ketiga untuk kelancaran pembangunan situs wisata rohani ini.

Pantauan media ini, usai dialog bersama, Uskup Maumere Mgr.Ewaldus Martinus Sedu, Pr memberikan berkat doa kepada Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo dan istri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *