Tertarik dengn Irigasi Tetes, Mahasiswa UNFLOR Ende Magang di MTF Sikka

waktu baca 4 menit

Foto :Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Flores (UNFLOR ) Ende dan Dosen foto bersama Kelompok Moeda Tani Farm, Selasa (1/2) siang. Foto : Athy Meaq

MAUMERE, FLORESPEDIA.id – Merasa tertarik dengan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation System) menggunakan metode aplikasi yang dikembangkan oleh kelompok Moeda Tani Farm (MTF) di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, sebanyak 20 orang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Flores (UNFLOR) Ende, kemudian melakukan program magang di Moeda Tani Farm.

Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang mesti ditempuh oleh setiap mahasiswa. Mata kuliah ini bertujuan memberikan kesempatan dan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.

Diana Tuto Laba, mahasiswa semester V Fakultas Pertanian Program studi Agroteknologi pada Universitas Flores (UNFLOR ) Ende kepada media ini Selasa(1/2) mengatakan, dirinya merasa tertarik dengan terobosan yang dilakukan oleh kelompok muda tani dibawah pimpinan Yance Maring yang mengembangkan sistem irigasi tetes pada tanaman hortikultura dengan menggunakan metode aplikasi. Ini merupakan hal yang baru.

“Saya sangat tertarik dengan irigasi tetes yang dikembangkan oleh anak muda Sikka. Di usia yang masih muda Yance Maring sudah mampu lakukan terobosan baru,” kata Diana.

Menurut Diana, tak sekedar belajar, di tempat yang sejuk tetapi di kebun hortikultura Moeda Tani Farm dapat menggali makna dari berbagai hal.

Diana juga mengakui saat ini ia sudah melakukan uji coba pertanian dengan budidaya Vanili di kebun orang tuanya di kampung Adonara.

“Awalnya saya mau magang di budidaya Vanili di Nangaba tetapi karena tertarik dengan sistem irigasi tetes yang dikembangkan oleh anak muda Sikka, maka saya memutuskan bergabung dengan ke 19 teman dari Fakultas Pertanian Program Agroteknologi untuk melakukan magang di Moeda Tani Farm,” kata Diana yang bercita-cita jadi petani.

Dikatakannya, sebelumnya mahasiswa Agroteknologi UNFLOR Ende mendapatkan berbagai pengetahuan di ruang kelas dan laboratorium. Namum, kali ini mereka belajar dan menyerap makna langsung dari aktivitas keseharian selama satu bulan terhitung dari 1 Februari hingga 28 Februari 2022.

Ia berharap, kegiatan magang ini bisa bermanfaat sehingga bisa dikembangkan di daerah masing- masing.

“Dengan adanya magang ini menjembatani saya untuk bisa mencoba berbagai hal yang ketika dalam perkuliahan biasa saya hanya mendapatkan teorinya saja. Melalui program ini juga saya jadi lebih mengenal mengenai irigasi tetes dengan menggunakan metode aplikasi dan mengembangkan tanaman hortikultura yang ada di kebun yang tentunya mendapatkan relasi dan pengalaman yang baru,” ungkapnya.

Ia bahagia dan bersyukur bisa mengikuti magang di Moeda Tani Farm.

Tak sekedar keterampilan dan pengetahuan di bidang yang sedang digeluti, namun juga pengalaman berkomunikasi, berinteraksi, dan membangun relasi.

Wakil Dekan Fakultas Pertanian UNFLOR Ende, Charly Mutiara mengungkapkan bahwa, pihaknya merasa tertarik setelah mendapatkan informasi tentang adanya pertanian dengan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation System) yang ada di Kabupaten Sikka.

“Kami sangat tertarik dengan informasi tentang adanya pertanian dengan sistem irigasi tetes ini dari dua sumber di Kabupaten Ende. Dari sumber itu, mereka mengatakan bahwa kalau mau latih anak muda untuk bertani maka harus di tempat petani muda juga, yang kompak dan memiliki teknologi yang maju. Sehingga kami datang kesini, apalagi ini cocok sekali dengan anak muda,” terangnya.

Menurut Charly, pihaknya juga biasanya melakukan survey terhadap lulusan Fakultas Pertanian UNFLOR Ende dan ternyata hanya sekitar 10 persen alumninya yang memilih untuk kembali menjadi petani.

Sedangkan yang lainnya, lebih memilih bekerja di kantor, perusahaan maupun tempat lainnya. Sebab pertanian bagi mereka adalah sebuah pekerjaan yang kolot, kotor dan tidak menghasilkan apa – apa, dimana faktor keluarga pun mempunyai dampak yang besar terhadap hal itu.

“Adik – adik disini (MTF) sudah belajar di luar negeri tapi datang kembali dan mau bertani. Jadi saya minta adik – adik disini untuk berikan motifasi bagi mahasiswa magang walaupun mereka masih agak kesulitan soal teknologi. Tapi mereka harus terus belajar untuk menjadi petani dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik,” ungkapnya.

Charly berharap,di mode Tani Farm selain mahasiswa belajar pertanian budidaya tanaman hortikultura, juga bisa belajar sistem irigasi tetes dengan metode aplikasi.

Ketua Kelompok Moeda Tani Sikka, Yance Maring mengatakan untuk pertama kalinya Moeda Tani Farm menerima mahasiswa Fakultas Pertanian lakukan magang di kebun milik kelompok muda.Dirinya mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada kelompok Moeda Tani Farm.

“Ini hal yang luar biasa dan pertama kali mahasiswa lakukan magang disini. Terimakasih atas kepercayaan dari Fakultas Pertanian UNFLOR Ende, untuk mahasiswanya magang di Moeda Tani Sikka ,” ucapnya.

Yance Maring berharap agar mahasiswa bisa melaksanan praktek secara baik agar bisa menjadi petani yang sukses.

Kontributor : Athy Meaq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *