Hendak Bantu Sang Ibu, Nasib Tragis Dialami Disabilitas di Manggarai Timur

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Saat Weli digotong menyebrangi Kali Wae Mapar (Foto : Istimewa)

BORONG – Nasib tragis dialami Wilibrodus Zai (30), disabilitas asal Kampung Wirung, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, NTT.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin itu peribahasa yang tepat untuk disematkan pada disabilitas lajang yang sudah menderita stroke ringan selama dua tahun tersebut.

Pada Rabu (26/1), Weli, sapaan akrab penyandang disabilitas membantu sang ibu memasak di dapur. Weli, mengangkat wajan sayur yang di tungku api. Berniat meringankan pekerjaan sang Ibu, namun nasib sial justru dialami Weli.

Wajan sayur panas yang diangkat justru jatuh dan tumpah, mengenai kedua kakinya.

Karena alami stroke ringan, Weli pun terjatuh dan tersungkur. Kaki bagian kanannya yang alami stroke, tepat terjatuh di atas tungku api.

Weli hanya sendiri di dapur rumahnya, sang Ibu masih berada di luar rumah. Dia tidak mengetahui sesuatu yang dialami Weli di dapur.

Weli tidak bisa bergerak, kaki bagian kanannya pun terpanggang di atas tungku api. Hingga beberapa saat kemudian, sang Ibu baru menyadari kejadian tersebut.

Saat sang Ibu menyelamatkannya, kondisi Weli dalam keadaan tidak menyadarkan diri. Bagian kulit kaki kananya terkupas karena terpanggang api.

Gotong Lewati Kali Wae Mapar

Beberapa saat kemudian, masyarakat dan beberapa pemuda di Kampung Wirung, melakukan usaha penyelamatan untuk Weli, dengan membawanya untuk perawatan.

Mereka harus menggotong Weli dengan berjalan kaki. Menyeberangi kali Wae Mapar. Kampung Wirung, merupakan kampung yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Ngada.

Penuh kompak dan niat untuk membantu. Mereka pun berhasil menyebrangi kali terbesar di Wilayah Elar Selatan tersebut.

Weli dimuat menggunakan mobil pick up, menuju Puskesmas Watu Kapu di Kabupaten Ngada. Hingga sekarang masih dalam proses perawatan.

Sikap Pemerintah Desa

Kepala Desa Nanga Meje, Arnoldus Soro Loko, saat dikonfirmasi Kamis, (27/1), membenarkan kejadian tersebut.

“Benar seperti itu kejadiannya, untuk Weli saat ini sedang di rawat di Puskesmas Watu Kapu Ngada”, ujarnya.

Menurutnya Weli itu disabilitas, yang sudah dua tahun alami sakit stroke. Kondisinya memang menyedihkan.

“Kami dari desa sudah antisipasi sedikit untuk bantu. Saya sudah kontak bendahara Desa untuk cepat bantu. Kebetulan saya masih di luar ini”, katanya.

Kendati demikian, Kades Arnoldus sampaikan kalau dirinya sedang di perjalanan, mengunjungi Weli di Bajawa.

“Kondisinya memang selama ini sangat prihatin. Dia sakit. Memang Weli butuh bantuan. Mohon siapapun yang berhati baik, untuk bantu Weli”, harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *