Pengelola Smart Farming Irigasi Tetes di Sikka Dapat Bantuan dari SG Institute

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Direktur SG Institute, Stefanus Gandi saat menyerahkan bantuan dana kepada Yance Maring selaku pimpinan smart farming irigasi tetes, Senin (24/01).

SIKKA- SG Institute memberikan bantuan kepada pengelola smart farming irigasi tetes di Kabupaten Sika, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan tunai sebesar Rp. 5 juta itu diberikan langsung oleh direktur SG Institute, Stefanus Gandi kepada Yance Maring selaku pimpinan smart farming irigasi tetes di kebun smart farming, Senin (24/01) siang.

Kepada Direktur SG Institute, Yance Maring menyampaikan terimakasih atas bantuan dana dari SG Institute. ia mengaku bantuan uang tunai tersebut tersebut baru pertama kali diterima oleh pihaknya.

“Selama ini memang banyak yang datang pak, mereka datang bukan bawa bantuan tetapi, mereka datang hanya foto di kebun ini,” terangnya kepada sejumlah awak media

Dia mengaku bahwa apa yang diberikan oleh Pak Stefanus merupakan bentuk apresiasi atas usaha kami para pelaku usaha pertanian. 

Sementara itu, Stefanus Gandi menilai bahwa smart farming irigasi tetes yang dibangun oleh Yance Maring adalah terobosan yang dilakukan oleh putra putri NTT yang selama ini selalu diidentikan dengan ketertinggalan oleh dunia luar.

“Yance Maring merupakan orang yang memiliki lompatan pemikiran yang luar biasa. Walaupun secara otodidak, yang dilakukan oleh Yance Maring adalah sebuah lompatan teknologi yang tidak bisa dilihat dengan sebelah mata,” ungkapnya.

Pengusaha jasa sewa pesawat jet tersebut mengaku tertarik dengan apa yang dilakukan oleh Yance Maring dan tidak menutup kemungkinan akan berkolaborasi melalui lembaga SG Institute.

Bagi pengusaha muda asal Manggarai ini, sistem smart farming ala Yance Maring itu merupakan suatu role model untuk perkembangan pertanian di NTT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *