Komunitas Fajar Sikka Gelar Natal Bersama Transpuan Lintas Agama

waktu baca 2 menit

MAUMERE, FLORESPEDIA.id – Dengan mengusung tema ‘Cinta dalam Keberagaman’, Komunitas Fajar Sikka yang merupakan transpuan di Kabupaten Sikka menggelar acara Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama.

Kegiatan itu dilaksanakan pada Kamis (13/1) malam bertempat di Aula Cherubime, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur.

Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama yang digelar Komunitas Fajar Sikka dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Vikaris Jenderal Keuskupan Maumere, R.D. Yohanes Eo Towa, yang sekaligus memimpin perayaan ekaristi pada awal kegiatan.

Selain itu, perayaan Natal dan Tahun Baru bersama itu juga dihadiri anggota komunitas transpuan Protestan, Muslim dan juga tamu undangan dari para suster, frater serta LSM yang ada di Kota Maumere seperti Truk-F dan

Hadir pula para Dosen Fakultas Hukum dan Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Indonesia.

Turut memeriahkan acara tersebut, anak-anak SEKAMI Paroki Habi yang mengisi hiburan bersama transpuan junior Fs, dan Ikatan Waria Larantuka.

Ketua Komunitas Fajar Sikka, Mayora Victoria mengatakan, perayaan tersebut sebagai kesempatan silaturahmi bagi pemuka agama dan kelompok transpuan lintas agama.

Mayora berharap, melalui silaturahmi itu muncul penerimaan dari pemuka agama terhadap kelompok transpuan.

“Kelompok LGBT adalah orang-orang  yang punya kerinduan mengalami kedamaian, maka momentum Natal dan Tahun Baru bersama,” kata Mayora.

Selain itu, muncul harapan kepada pemuka agama agar membantu memberikan pemahaman kepada orang tua agar bisa menerima anak atau anggota keluarga mereka yang hadir dengan keragaman gender.

“Di sini kami berharap dukungan dari Gereja, agar umat yang memiliki anggota keluarga dari latar belakang LGBT agar bisa menerima mereka apa adanya, jangan ada stigma,” kata Mayora.

Menurut Mayora, kehadiran kelompok ibu-ibu justru berdampak positif menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap transpuan.

“Kalau keluarga menerima dan mendukung, maka secara sosial juga akan mendukung, potensi transpuan itu banyak dan mereka juga terlibat kegiatan positif yang dilakukan teman-teman Komunitas Fajar Sikka,” tandas Mayora.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *