Dinilai Memicu Kecelakaan Lalulintas, Camat di Manggarai Timur Perbaiki Deker Rusak

waktu baca 2 menit

BORONG, FLORESPEDIA.id – Budaya Gotong royong merupakan ciri khas masyarakat Manggarai, hal ini di buktikan oleh Aloysius Roma Daur, Camat Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membantu warga memperbaiki kerusakan plat deker di jalan segmen Wuas-Lawir, Senin (10/1).

Camat Aloysius bersama sejumlah masyarakat Dusun Wuas, Desa Rende Nao, melakukan perbaikan dilakukan karena plat deker tersebut sering dilalui masyarakat.

Dijelaskan Aloysius, selain itu, kerusakan plat deker juga memicu kecelakaan lalu lintas. Melihat plat deker berlubang yang membahayakan keselamatan masyarakat, sehingga Camat Lamba Leda Timur menggerakkan warga, langsung berinisiatif memperbaikinya.

“Kasihan kan warga harus jatuh saat melintas di plat deker tersebut. Makanya kami memperbaiki, agar bisa dinikmati masyarakat dengan aman dan nyaman,” terang Aloysius kepada media ini, Senin (10/1).

Menurutnya, kerusakan deker tersebut dipicu, akibat hujan deras mengguyur selama beberapa bulan terakhir, sehingga air sungai Wae Buntang meluap dan banyaknya sampah serta potongan kayu yang hanyut dan tersangkut di bawah terowong.

Harapannya masyarakat jangan menunggu pemerintah untuk memperbaiki aset-aset itu. semua itu milik masyarakat dan masyarakat juga wajib menjaga serta memelihara dan memperbaikinya.

Kendati demikian, kata Aloysisus Roma Daur, yang kerap disapa Roni Daur, pihaknya meminta dan mengimbau kepada warga agar menjaga aset yang telah dibangun tersebut.

Lebih lanjut, Camat Roma, Mengatakan Jalur ini merupakan aset kabupaten, namun kita sebagai masyarakat jangan melihat aset itu milik siapa, karena kita masyarakat sendiri juga yang menggunakannya. 

Menurutnya, segala sesuatu yang difungsikan untuk fasilitas umum masyarakat harus jaga dan dirawat sebaik-baiknya.

“Kepada warga disini jagalah dan rawat jalan yang sudah diperbaiki dengan baik karena ini sudah diserahkan kepada kita, maka telah menjadi aset yang dapat kita manfaatkan, tentunya harus kita jaga dan pelihara bersama. Ini kan dibangun untuk kita, siapa lagi yang menjaganya, kalau bukan kita semua,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *