News

Advokat Ama Raya Minta Pemda Lembata Fokus Tangani ODGJ

waktu baca 2 menit

LEMBATA, FLORESPEDIA.id – Pengacara Muda Lembata Ama Raya meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata fokus terhadap keberadaan dan penanganan pengidap disabilitas psikososial atau ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).

Menurut Raya, hal ini berkaitan dengan sejumlah peristiwa Kriminal di Kabupaten Lembata yang diduga disebabkan oleh ODGJ.

Dia mencontohkan, semisalnya, pembunuhan yang terjadi di wilayah Komak, Kelurahan Lewoleba pada 27 Oktober 2021 lalu yang mana pelakunya adalah ODGJ.

Sebagai penegak hukum, sebutnya, ketika melihat ODGJ melakukan tindak kriminal maka sudah pasti merasa miris sebab dalam ilmu hukum ODGJ tidak bisa diperhadapkan di muka hukum sekalipun unsur-unsur lain terpenuhi.

“Dengan demikian maka korban atau keluarga korban akan merasa tidak mendapatkan keadilan, namun menurut Criminal Justice System kita tidak dibenarkan jika ODGJ diperhadapkan dengan hukum,” terang Ama Raya, Selasa (4/1).

Ihwal itu, dia menuntut perhatian semua pihak baik Pemerintah Daerah serta semua pihak yang peduli dengan ODGJ.

Baginya, ODGJ harus membutuhkan kasih sayang dan perhatian semua pihak, baik pemerintah, pihak swasta dan organisasi lainnya, terutama para keluarga dekat ODGJ.

Kendati demikian, tuturnya, disisi lain, keberadaan mereka bisa membahayakan dirinya sendiri atau warga lain sehingga penanganan terhadap ODGJ sangat penting dilakukan,

“Sangat disayangkan jika ada keluarga yang menempatkan ODGJ sebagai aib, hal Ini berdampak pada perlakuan masyarakat terhadap mereka,” tegasnya.

Pengacara Muda pada LBH SIKAP Lembata ini meminta keluarga ODGJ tidak malu apalagi menyembunyikan dan bahkan mengasingkan mereka dari kehidupan normal lainnya.

Penderita ODGJ bisa pulih dengan cara pengobatan rutin atau pendekatan kemanusiaan yang lebih pada sentuhan hati atau apa yang menjadi kebutuhan mereka secara intens.

Ia meminta mendorong pemerintah kabupaten Lembata terutama Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk segera membuat program prioritas terkait dgn Penanganan ODGJ di Lembata. 

Butuh program yang baik mulai dari pengobatan, pencegahan sampai kepada pelatihan tenaga medis atau para pendamping mereka.

Tidak hanya itu, keterlibatan semua pihak akan menjadi jalan keluar menyelesaikan masalah ODGJ di Lembata. 

“Ini masalah bersama. Kita harapkan Negara juga harus hadir melalui program dengan dukungan anggaran pengobatan untuk penanganan mereka,” tandasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version