Sekretaris Bapelitbang Sikka: Tolong Jaga Infrastruktur yang Sudah Dibangun

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Pose bersama usai Serah Terima Program Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) CFW Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang berlangsung di Aula Bapelitbang Sikka, Senin (20/12).

MAUMERE- Sekretaris Bapelitbang Kabupaten Sikka, Ambrosius Piter mengingatkan kepada perwakilan kelompok masyarakat yang mendapatkan akses program Padat Karya Tunai (CFW) dari Program Kotaku untuk menjaga infrastruktur yang sudah dibangun.

Hal ini dikemukakan saat menyampaikan sambutan pada acara Serah Terima Program Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) CFW Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kabupaten Sikka yang berlangsung di Aula Bapelitbang Sikka, Senin (20/12).

Dikatakan Ambrosius Peter, sejak pandemi kondisi keuangan belum stabil. Mulai 2020, transfer anggaran dari pusat angkanya selalu sama, tidak berbeda jauh. Hadirnya BPM CFW ini dapat membantu perekonomian masyarakat selama pandemi.

“Keterlibatan masyarakat (KPP) dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan,” ungkap Ambrosius Peter.

Sementara perwakilan PPK PKP wilayah II NTT, Manasye punya harapan yg sama dengan Sekretaris Bapelitbang kabupaten Sikka.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemda Sikka, lurah, kepala desa dan semua yang turut campur dalam pelaksanaan program BPM CFW.

Keterangan foto: Sekretaris Bapelitbang Kabupaten Sikka, Ambrosius Piter (tengah gambar).

Sementara perwakilan OSP 5 NTT, Ratnawati dalam sambutannya berharap KPP sebagai pengelola dan pemanfaat perlu membuat aturan bersama terkait pemeliharaan infrastruktur yg sudah dibangun.

“KPP harus berjalan sesuai aturan, karena semua desa sudah ada SK KPP,” ungkap Ratnawati.

Untuk diketahui, Program KOTAKU adalah program untuk membangun sistem yang terpadu untuk penanganan permukiman kumuh, dimana pemerintah daerah memimpin dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan maupun implementasinya serta mengedepankan partisipasi masyarakat.

Di tahun 2021, bantuan pemerintah untuk masyarakat CFW lebih dititikberatkan pada pemulihan kondisi sosial dan ekonomi akibat dampak COVID-19 melalui pelaksanaan Padat Karya Tunai (CFW).

Di kabupaten Sikka, yang mengakses BPM CFW adalah Kelurahan Madawat, Kelurahan Nangalimang, Desa Pemana, Desa Gunung Sari dan Desa Samparong yang berada di wilayah Kecamatan Alok.

Pantauan media ini, hadir saat acara serah terima, Sekretaris Bapelitbang Kabupaten Sikka, Perwakilan PPK PKP Wilayah II NTT, Perwakilan Tim OSP 5 NTT, Perwakilan Koordinator Kota II wilayah Flores, Perwakilan DPKPP, Askot Mandiri Kabupaten Sikka, Lurah Madawat, Lurah Kota Uneng, Kepala Desa Pemana, Kepala Desa Gunung Sari, Kepala Desa Samparong, perwakilan BKM, KSM dan KPP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *