Pemdes Hokor Kembangkan Lahan Hortikultura Sistem Irigasi Tetes
MAUMERE- Pemerintah Desa Hokor Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka mengandeng pengembang irigasi tetes Yance Maring untuk mengembangkan 1 hektar tanaman hortikultura menggunakan metode irigasi tetes.
Penjabat Kepala Desa Hokor, Aleksius Frans kepada media ini, Jumat (17/12) mengatakan, Desa Hokor memiliki potensi pengembangan tanaman horti, sebagai salah satu sumber dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
Melalui Dana Desa, lanjut Aleksius, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk pengembangan tanaman horti seluas 1 hektar yang tersebar di 2 kelompok tani di Dusun Pomat Desa Hokor, Kecamatan Bola yang didampingi oleh Yance Maring.
“Tahun ini kami coba kembangkan tanaman horti seluas 1 hektar yang tersebar di 2 kelompok di Dusun Pomat yang didampingi langsung oleh Pak Yance Maring,” kata pejabat Desa Hokor.
Untuk sementara kata Aleksius, baru 2 kelompok yang saat ini mengembangkan tanaman horti dan kedepannya pemerintah desa akan terus menambah jumlah kelompok agar semakin banyak yang budidaya tanaman horti.
Yance Maring, selaku pendamping 2 kelompok tani mengapresiasi kepercayaan pemerintah Desa Hokor untuk melakukan pendampingan pengembangan tanaman horti di wilayah itu.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah Desa Hokor untuk kami melakukan pendampingan kelompok tani menggunakan metode irigasi tetes,” kata Yance Maring.
Kendati demikian lanjut Yance Maring, ukuran keberhasilan tidak semata pada metode yang digunakan. Tetapi ketekunan dan kegigihan anggota kelompok tani itu sendiri dalam mengembangkan horti agar bisa berhasil.
“Walaupun kita menggunakan metode irigasi tetes, tetapi kalau anggota kelompok hanya semangat di awal sama saja. Karena itu kita harus fokus agar bisa berhasil,” kata Yance Maring.
Yance mengapresiasi semakin tingginya semangat pertanian di Kabupaten Sikka, baik di sektor tanaman hortikultura maupun tanaman komoditi perdagangan.
Ketua BPBD Desa Hokor, Galdinus Mesa menegaskan agar pemerintah desa memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada untuk kesejahteraan masyarakat.
“Di bagian atas gunung kembangkan tanaman perdagangan dan di wilayah dataran pesisir kembangan tanaman hortikultura, ini harus jadi perhatian serius pemerintah desa,” ujarnya.
Terkait pengembangan tanaman horti 2 kelompok di Desa Hokor, Galdinus meminta pemerintah desa untuk turut mengawasi langsung setiap kelompok dan mencari solusi atas setiap masalah dalam kelompok.
“Desa wajib awasi langsung termasuk kami BPD akan awasi langsung setiap kelompok sehingga kalau ada masalah segera dibicarakan dengan Pak Yance selaku pendamping,” ujarnya.
Kontributor Athy Meaq.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan