Wisata & Budaya

Sea World Club Siapkan Gazebo untuk Wisatawan Lokal dengan Harga Terjangkau

waktu baca 2 menit
Keterangan Foto : Sejumlah pengunjung yang memanfaatkan gazebo milik Seaword Club di Waiara, Minggu (5/12)

MAUMERE- Hotel dan restaurant Sea World Club di Waiara, Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka,Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki cara tersendiri dalam mengoptimalkan pendapatan usaha di masa pandemi COVID-19.

Pengelola Seaworld Club membangun penambahan gazebo atau lopo sebanyak 6 unit yang bisa disewa seharga Rp 35 ribu per satu gazebo. Selain itu menyiapkan kano dan pelampung untuk wisatawan.

Demikian dikatakan Manajer Pengelola Hotel Sea World Club Kanisius Alferdus Wempi kepada media ini, Minggu (5/12) siang, terkait langkah pembenahan manajemen di hotel Sea World Club.

“Selama Pandemi COVID-19, kami terbuka untuk umum. Karcis masuk Rp 5 ribu dan kalau mau gunakan gazebo cukup bayar Rp 35 ribu untuk pengunjung,” kata Kanisius Alferdus Wempi

Tidak hanya itu, pengunjung lokal bisa membawa makan jadi dari luar atau dari rumah masing masing. Bagi yang ingin mmemesan makan dan minum di Seaworld Club tersedia dengan harga yang terjangkau pula.

Kendati demikian pengunjung tetap diarahkan untuk mematuhi segala ketentuan selama berada di kawasan Seaworld Club, seperti halnya tidak membuang sampah sembarang dan tidak merusak tanaman dan fasilitas lainnya.

“Mau bawa makan dari luar silahkan. Mau bakar-bakar ikan di pantai silahkan. Asalkan jangan buang sampah sembarang dan tidak merusak tanaman yang ada,” kata Wempi.

Direktur Yaspem yang membawahi manajemen Seaworld Club, Rafael Raga kepada media ini menjelaskan sejak inisiator Sea World Club, Pater Bolen SVD meninggal di tambah terjadi pandemi Covid 19, Seaworld Club mengalami goncangan secara finansial.

“Untuk membenahi semua ini kami harus pinjam di bank. Sejak pater Bolen meninggal ditambah masa pandemi covid 19 kami mengalami goncangan secara finansial,” kata Rafael Raga.

Kendati demikian goncangan itu membuat pengelola semakin kreatif untuk menambah pemasukan. Seperti pembangunan gazebo sebanyak 6 unit, membuka lahan pertanian hortikultura organik.

“Dari tanaman hortikultura organik kami sudah jual lebih dari satu ton selama pandemi. Ini sangat membantu bagi kami,” ujarnya.

Menurut Rafael Raga bahwa kedepannya Seaworld Club akan mengembangkan tanaman hortikultura yang akan dijadikan objek wisata agro bagi pengunjung.

“Kita akan terus tingkatkan menjadi destinasi wisata agro. Pengunjung akan panen sendiri lalu ditimbang tentu harga terjangkau agar orang bisa beli,” jelasnya.

Sedangkan seluruh kamar saat ini sedang dilakukan pembenahan terutama yang atapnya bocor serta beberapa titik kerusakan lainnya. Oleh karena itu Seaworld sangat terbuka untuk umum dengan harga terjangkau.

Kontributor Athy Meaq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version