Ratusan Distabilitas di Sikka Ikut Vaksinasi Tahap Kedua di Caritas Maumere

waktu baca 2 menit

Foto : Ratusan warga Kabupate Sikkka yang tergabung dengan ratusan distabilitas di Kabupaten Sikka saat mengikuti pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Caritas Maumere, Jumad (26/11). Foto : Albert Aquinaldo

MAUMERE, florespedia.id – Ratusan distabilitas di Kabupaten Sikka mengikuti pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang digelar oleh Caritas Maumere, Jumad (26/11) bertempat di Jalan Mgr. Soegiyopranoto 01 Maumere.

Selain peserta distabilitas, ratusan warga Kabupaten Sikka dari berbagai wilayah juga turut serta dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua itu.

Margaretha Helena, Koordinator Program Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat Caritas Maumere, menjelaskan bahwa vaksinasi tahap kedua tersebut merupakan kerja sama antara Caritas Maumere sebagai mitra lokal yang memfasilitasi proses yang didukung oleh Perkumpulan Filontropi Indonesia, Himpunan Wanita Distabilitas Nasional, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

“Peserta vaksin ini datang dari beberapa titik, pada vaksin pertama satu bulan yang lalu itu ada yang dari Nita, Tilang, Koting, Magepanda, Wailiti, Habi, Kewapante, Kokowahor, beberapa wilayah di bagian timur dan seputar Kota Maumere. Kami melakukan pendataan itu melalui gereja, kami bekerja sama dengan paroki, dan pengumuman dan pendataan melalui paroki-paroki dan kami menjemput data-datanya untuk kami kompilasi di sini,” jelasnya.

Untuk vaksin kedua ini, kata Margaretha, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka menyiapkann sebanyak 400an vial vaksin sesuai dengan jumlah peserta yang telah mendapatkan vaksin pertama.

“Dari jumlah itu, peserta distabilitas di pendataan tahap pertama itu ada 52 orang tapi sebenarnya ada humman error atau salah catat karena teman-teman dari SLB itu tidak dicatat sebagai distabilitas, kekeliruannya karena teman-teman yang datang dari SLB itu mereka pada umumnya mereka itu grahita ringan, jadi secara fisik, tidak kelihatan kalau mereka itu distabilitas, tadi saya sudah pertegas soal itu, jadi jumlah keseluruhannya bisa 100 lebih,” tandasnya lagi.

Lebih lanjut Margertha mengatakan antusiasme warga Kabupaten Sikka untuk memperoleh vaksin COVID-19 cukup tinggi. Hal itu terbukti dengan jumlah kelompok rentan seperti distabilitas, lansia, dan perempuan kepala keluarga yang mendaftarkan diri menjadi peserta vaksin cukup banyak.

“Mungkin pengetahuan mereka tentang pentingnya vaksin itu sudah baik makanya mereka datang sendiri untuk divaksin, dan kegiatan vaksin ini, Caritas Maumere juga menggandeng teman-teman dari organisasi disabilitas, Forsadika, jadi semua relawan itu oleh teman-teman Forsadika,” ujar Margaretha.

Tim vaksinator pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang digelar oleh Caritas Maumere itu berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka yang berjumlah 30 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *