Jelang Nataru, Kamar Warga Binaan Rutan Maumere Dirazia Petugas, Ini yang Ditemukan

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Petugas Rutan Kelas IIB Maumere usai melakukan razia di kamar warga binaan, Selasa (23/11) pagi. Foto: istimewa.

MAUMERE- Rutan Kelas IIB Maumere pada Selasa (23/11) pagi melakukan penggeledahan di sejumlah kamar warga binaan. Penggeledahan yang dilakukan ini merupakan program rutin bulanan.

Dalam penggeledahan yang dipimpin langsung Kepala Rutan Kelas IIB Maumere, Antonius Semiku, pihaknya menemukan sejumlah barang berbahaya seperti gunting, pisau kater, silet, dan lainnya.

Sementara untuk handphone tidak ada karena warga binaan sudah sering disampaikan bahwa penyalahgunaan handphone, hukumannya juga setimpal dengan perbuatannya.

Kepala Rutan Kelas II B Maumere, Antonius Semuki mengatakan bahwa kegiatan razia ini biasanya dilaksanakan dalam sebulan 4 kali.

Kegiatan razia ini dilaksanakan untuk memastikan agar situasi tetap kondusif di dalam Rutan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.

Keterangan foto: Barang-barang yang ditemukan di kamar warga binaan dalam razia oleh Petugas Rutan Kelas IIB Maumere, Selasa (23/11) pagi. Foto: istimewa.

“Kurang lebih 4 bulan sekali untuk melakukan penggeledahan hal-hal seperti barang- barang tajam, peredaran HP dan lainnya. Hal ini dilakukan agar suasana aman dan kondusif terjadi di dalam Rutan meny”, ujar Antonius Semuki.

Dikatakannya, dalam razia ini, semua petugas Rutan Kelas IIB Maumere dilibatkan yakni sejumlah kurang lebih 25 orang.

Kata Antonius Semuki, terhadap hasil penggeledahan ini, akan diamankan dan selanjutnya dilakukan pemusnahan.

“Tinggal beberapa minggu lagi kita memasuki hari raya Natal sehingga kita bisa menciptakaan suasana damai dan penuh ketenangan

Ia menambahkan bahwa pada hari raya Natal 25 Desember nanti, para warga binaan Rutan Kelas IIB Maumere juga akan menerima remisi hari raya.

“Untuk remisi hari raya, kurang lebih ada 84 warga napi yang kami usulkan mendapatkan remisi ke Kantor Wilayah Hukum dan HAM untuk diteruskan ke pusat,” tambah Antonius Semuki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *