Berkas Tersangka Kasus Ikan Buntal yang Menewaskan 4 Warga Sikka Menunggu P-21
MAUMERE, florespedia.id – Kasus ikan buntal yang mengakibatkan 13 warga keracunan dan menewaskan 4 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, pada 27 Juni 2021 lalu, akan memasuki babak baru.
Kasubag Humas Polres Sikka, Iptu Margono, yang ditemui media ini, Selasa (23/11) mengatakan, saat ini pihak Kepolisian Resor (Polres) Sikka, telah menetapkan sebanyak satu orang berinisial KO (44).
“Tersangkanya kita sudah ditetapkan dan sudah ditahan dan kita tunggu P-21,” kata Iptu Margono.
Tersangka KO resmi ditahan sejak 18 Oktober 2021 di ruang tahanan Polres Sikka.
Terhadap pasal yang dikenakan pada tersangka yakni pasal 359 KUHP, bunyinya, “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun”.
Iptu Margono juga menyampaikan, penetapan status tersangka ini dilakukan, usai penyidik mengantongi hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Bali dan melakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi.
Sebelumnya diberitakan bahwa diduga akibat keracunan makan ikan buntal hasil memancing, sejumlah 4 orang warga Kabupaten Sikka, Provinsi NTT meninggal dunia, Minggu (27/6) malam.
Keempat korban tewas ini yakni Bernadus Simon (40 tahun), Sirilus Andria (20 tahun), Anselmus Labas Lodan (39 tahun) dan Frebriyanti Marlina Afia (14 tahun). Febriyanti Marlina Afrila . Ia diketahui adalah anak dari Bernadus Simon.
Keempatnya adalah warga Kampung Wairita, Dusun Daranatar, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
Informasi yang dihimpun media ini di lokasi kejadian, pada Minggu (27/6) pagi tadi, sekitar 20 orang duduk berkumpul di tempat penyulingan moke yang disebut kuwu di samping rumah Bernadus Simon.
Mereka berkumpul sambil menenggak minuman tradisional yang biasa disebut moke. Mereka meminum moke sambil makan ikan buntal yang diberikan oleh tetangganya bernama Klemens Oskar.
Sekitar 2 jam kemudian, mulai muncul reaksi pada salah seorang warga. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh warga lainnya sekitar pukul 17.00 WITA.
Setelah tiba di RSUD.TC.Hillers Maumere, sejumlah 4 orang tidak bisa tertolong lagi. Sementara itu 6 orang sedang dirawat intensif di IGD.
Kontributor : Albert Aquinaldo