Samdhana Institute: Potensi Anak Muda Sikka Luar Biasa

waktu baca 4 menit

Foto : Peserta kegiatan Regional Youth Summit Southeast Asia berfoto bersama Tim Livelihood The Samdhana Institute, dan LSM PAPHA pada hari terakhir, Minggu (21/11). Foto : Albert Aquinaldo

MAUMERE, florespedia.id– Tim The Samdhana Institute yang berkesempatan hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan Regional Youth Summit Manoken for Southeast Asia selama tiga hari, sejak Jumad (19/11) hingga Minggu (21/11),  bertempat di Pantai Bethesda, Krokowolon, Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, memberikan apresiasi kepada semua orang muda Kabupaten Sikka yang ikut terlibat dalam event orang muda tingkat Asia Tenggara itu.

Yuniken Mayangsari, Tim Livelihood The Samdhana Institute, yang ditemui usai kegiatan itu mengatakan, dirinya selaku perwakilan The Samdhana Institute merasa senang karena bisa diberikan kesempatan untuk hadir dan mengikuti kegiatan Regional Youth Summit Manoken for Southeast Asia bersama LSM PAPHA dan beberapa komunitas yang ada di Kabupaten Sikka.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja tetapi tetap ada di waktu-waktu selanjutnya, karena manoken  itu tidak harus secara bersama-sama dengan official Samdhana ini sendiri tetapi teman-teman ini kan sudah terjalin jadi mudah-mudahan bisa berjalan lagi dengan baik,” ujar Niken.

Rencana selanjutnya, lanjut Niken, pihaknya akan membahas terkait apa yang telah diperoleh di setiap area, terkait antusiasme masing-masing area dan selanjutnya akan dibuat sebuah perencanaan selanjutnya secara baik agar bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk kegiatan-kegiatan ke depan.

Ditanya terkait tanggapannya terhadap orang muda Sikka, Yuniken, menjelaskan bahwa selama dua hari hadir dan mengikuti kegiatan itu, dirinya mengaku mendapatkan begitu banyak ide.

“Saya rasa ini sangat luar biasa karena keluar dari teman-teman Sikka dan itu nyambung dengan semua visi misi dan program Samdhana dan pastinya saya melihat teman-teman muda yang hadir di sini sangat luar biasa dan selanjutnya bisa bekerja sama dengan baik,” tambah Niken.

Sementara itu, Direktur LSM PAPHA, Narto Hayon, mengakui, meskipun dengan kondisi yang sederhana tapi secara keseluruhan tujuan dari kegiatan itu bisa diperoleh.

“Poin-poin yang bagus itu soal spirit orang-orang muda, ternyata anak-anak muda dengan komunitas-komunitas yang ada ini bergerak tanpa dukungan siapa-siapa tetapi mereka sudah bisa eksis dan sudah bisa buat sesuatu, lalu, pada umumnya, yang disharingkan itu soal kepedulian sosial dan lain-lain dan dengan kondisi demikian mereka sudah mau berbagi dengan orang lain, saya pikir itu sesuai dengan semangat orang timur, makan tidak makan asal kumpul,” ujar Narto.

Ditanya soal komitemen selanjutnya, Narto Hayon, mengatakan, dengan pengalaman pertama melakukan kegiatan bersama komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Sikka ini, diharapkan akan dilaksanakan lagi kegiatan serupa pada kesempatan berikutnya.

Selain itu, Narto juga mengatakan bahwa hasil dari diskusi dan sharing bersama komunitas pada saat kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu akan diserahkan kepada tiga dinas teknis terkait yang sempat hadir pada acara pembukaan yang berkaitan langsung dengan isu-isu di usung masing-masing komunitas yang hadir.

“Setelah kegiatan ini, kita akan sharingkan hasil ini kepada pemerintah melalui Dinas PKO, Dinas Pariwisata, dan Dinas Koperasi UMKM, dan Pa Sekda juga sempat diskusi, sempat meminta itu, dan tentu PAPHA akan menyiapkan semacam dokumen yang berisi hasil kegiatan termasuk harapan dari orang-orang muda semuanya,” tandasnya.

Meskipun LSM PAPHA sendiri mengalami keterbatasan, lanjut Narto, semangat dan komitmen orang-orang muda yang tergambar dalam kegiatan itu tentu akan tetapi dilanjutkan dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif ke depannya.

“Kita akan berusaha semampu PAPHA, untuk terus bersama-sama teman-teman semua,” ujarnya.

Jedison Yosep, salah satu peserta kegiatan juga memberikan apresiasi kepada The Samdhana Institute, LSM PAPHA, panitia penyelenggara, dan semua peserta yang terlibat dalam kegiatan itu. Dirinya juga berharap kegiatan yang sama sedianya terus diadakan dengan menghadirkan lebih banyak komunitas dengan waktu yang lebih lama.

Hal senada juga diungkapkan, Chen Chabarezy.

Chen berharap, komunitas-komunitas yang sudah dipertemukan The Samdhana Institute dan LSM PAPHA ini terus berkarya secara bersama-sama untuk Nian Tana Sikka.

Kontributor : Albert Aquinaldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *