Julie Laiskodat Serahkan Bantuan Alat Pengelolaan VCO dan Sorgum untuk Kelompok Tani di Flotim

waktu baca 3 menit

LARANTUKA, florespedia.id – Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Laiskodat menyerahkan bantuan alat pengelolaan VCO dan sorgum kepada 10 kelompok tani di Kabupaten Flores Timur.

Penyerahan bantuan itu bersamaan dengan pelaksanaan bimtek pascapanen pertanian pengelolaan komoditi kelapa dan sorgum di Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, (5/11).

“Manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya,” ujarnya.

Ia mengaku baru mengetahui potensi pertanian di Pulau Adonara saat mengunjungi lokasi bencana 4 April lalu. Melihat potensi itu, kata dia, sebagai anggota Komisi IV DPR RI ia wajib memperjuangkan fasilitas di kementerian untuk dibawa ke masyarakat.

“Ada mini pabrik produksi minyak kelapa murni atau VCO (virgin coconut oil) milik keuskupan Larantuka di Waiwadan, tapi pangsa pasarnya terbatas. Sehingga saya dorong harus ada pabrik minyak goreng kelapa lewat pendampingan dari Litbang kementerian,” katanya.

Sementara, Kepala Litbang kementerian Pertanian Bogor, Prayudi Syamsur mengatakan pihaknya bukan sekedar memberikan bimbingan, tapi langsung diaplikasikan ke lapangan dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan kelompok petani.

“Saya melihat potensi ini luar biasa. Kami beri ilmu yang yang kami miliki agar bisa diterapkan. Kalau ada kebutuhan lagi kami bikin riset lagi dan kembali aplikasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Untuk membuka pangsa pasar, kata dia, pihaknya mengajak salah satu eksportir pertanian hadir dalam kegiatan bimtek agar mengetahui langsung potensi di Flores Timur.

“Ada eksportir yang kita ajak agar pasarnya jelas. Kita berkolaborasi untuk memenuhi standar export, sehingga terus berkelanjutan. Kita berharap ini betul-betul memberi kesejahteraan masyarakat petani.

Terkait rencana membangun produksi minyak goreng di Flores Timur, ia mengaku pihaknya akan terus melakukan riset untuk menghasilkan produk-produk yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

“Jika sudah ada, masyarakat tidak perlu beli minyak goreng dari kelapa sawit, karena punya minyak goreng kelapa. Kita tingkatkan kualitas dan jika pasar memenuhi maka kita terus berkoordinasi agar memancing exportir,” tandasnya.

Selain, kelor, sorgum dan kacang mete, kopra Flores Timur juga saat ini diincar para exportir untuk diekspor ke Asia Selatan dan Eropa.

Saat ini, salah satu exportir kopra putih, Suryadi bersama mitra tengah beroperasi di Kelurahan Weri, Kota Larantuka.

Menurut Suryadi, potensi kelapa di Flores Timur sangat menjanjikan. Namun, selama ini petani lokal hanya bertumpu pada kopra asap. Dengan kehadirannya, ia fokus mengedukasi petani untuk beralih ke kopra putih yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

“Baru tiga bulan di Flores Timur tapi saya melihat potensi kelapa sangat banyak. Kita coba beralih ke kopra putih yang akan menjadi komoditi expor yang dibutuhkan negara-negara Asia Selatan maupun  Eropa. Tujuan kami, bermitra dengan petani lokal mengolah kelapa menjadi kopra putih dengan harapan pendapatan ekonomi petani lebih tinggi,” ujarnya saat kegiatan bimtek pascapanen pertanian pengelolaan komoditi kelapa dan sorgum di Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, (5/11).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah membentuk unit produksi di Kelurahan Weri, Kota Larantuka sebagai tempat produksi sekaligus mengedukasi kelompok usaha petani sebagai mitra.

Selain kopra putih, kata dia, ada juga limbah kelapa yang diolah menjadi arang yang akan diolah lagi menjadi karbon aktif.

“Kami membeli kelapa yang dikupas dengan harga mahal. Fokusnya di kelapa kecil, yang selama ini dianggap tidak bernilai. Sebulan ini sudah 45 ton yang masuk ke gudang. Target kami 300 ton pertahun, tapi belum bisa dipenuhi baik di Sumatera atau Sulawesi, makanya kami buka unit produksi lagi di Flotim,” tandasnya.

Untuk diketahui, lokasi produksi kopra putih ini pernah dikunjungi anggota DPR RI, Ahmad Yohan. Baru-baru ini, lokasi ini juga dikunjungi anggota Komisi IV DPR RI, Julie Laiskodat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *