Ketua PMI NTT Lantik Pengurus PMI Sikka, Ini Susunan Lengkap Pengurus

waktu baca 4 menit
Keterangan foto: pose bersama pengurus PMI Sikka bersama Ketua PMI NTT, Guido Fulbertus dan Sekda Sikka, Alfin Parera, Sabtu (30/10).

MAUMERE- PMI Kabupaten Sikka pada Sabtu (30/10) pagi menggelar pelantikan pengurus PMI Kabupaten Sikka masa bhakti 2019-2024.

Jajaran pengurus masa bhakti 2019-2024 ini secara resmi dilantik oleh Ketua PMI Provinsi NTT, Guido Fulbertus, M.Si.
Turut hadir menyaksikan pelantikan pengurus PMI yakni Sekda Sikka, Alfin Parera.

Ditemui usai pelantikan, Ketua PMI Sikka, Mikael Mane mengatakan, pelantikan yang berlangsung hari ini terdiri dari Badan Penasehat sejumlah 5 orang dan Badan Pengurus sekitar 17 orang untuk masa bhakti 2019-2024. 

Dikatakan Mikael Mane, dalam sambutan pelantikannya tadi, dirinya menyampaikan kepada jajaran pengurus ajakan untuk bekerja sama.

“Karena tanpa kerja sama, siapa pun pengurusnya dia bukan apa-apa dan dia bukan siapa-siapa. Bersama teman-teman pengurus dan juga staf, relawan, itulah PMI menjadi sesuatu,” ungkap Mikael Mane.

Kepada PMI Provinsi NTT, kata Mikael Mane, pihaknya berharap ada dukungan dari PMI Provinsi NT untuk menunjang aktivitas PMI di kabupaten/kota. 

Dukungan yang dimaksud dirinya yakni menyangkut urusan penanggulangan bencana dan urusan bhakti sosial.

Dirinya juga berharap adanya bantuan dari Pemda Sikka dan DPRD karena PMI tanpa kontribusi bagi Pemda, PMI tidak bisa berbuat apa-apa. Hal ini dikarenakan sumber daya yang dimiliki itu terbatas. Terutama pendanaan. Kalau tenaga dipunyai PMI. 

“Dukungan Pemkab Sikka semakin tahun memang semakin naik. Ini memang positif. Namun dikarenakan PMI belum punya sumber pendapatan lain, bantuan yang diberikan Pemkab kami rasa masih kurang. Apalagi sampai hari ini, lembaga donor dari luar negeri belum masuk ke Sikka. Ketika kami tidak punya sumber pendanaan lain maka kami hanya satu-satunya harapan kami melalui Pemda,” ungkap Mikael Mane. 

Terkait program kerja untuk kepengurusan masa bakti 2019-2024, dikatakan Mikael Mane tentunya banyak program kerja. Kendati demikian, yang akan difokuskan yakni penanganan bencana baik di Kabupaten Sikka maupun di luar Kabupaten Sikka. 

“Untuk sumber daya manusia kami cukup, relawan kami militan, walaupun kami dengan pendanaan apa adanya, mereka tetap siap untuk kerja-kerja kemanusiaan di lokasi bencana,” ungkapnya.

Program prioritas lainnya yakni pelayanan donor darah. Dimana saat masa pandemi, sangat sulit ada yang datang mendonorkan darahnya, persediaan darah di UTD pun menjadi terbatas.

“Dengan Kondisi kesulitan ini, kami sudah mendekati Bupati Sikka untuk bagaimana bisa meningkatkan pendonor sukarela khususnya yang disasar yakni kelompok ASN,” ungkapnya.

Program lainnya yang akan dilaksanakan yakni pembinaan dan pembekalan para relawan.

Menurutnya, relawan PMI harus dibekali dan diupgrade pengetahuan dan keterampilan setiap saat biar ada penyegaran dan penguatan pemahaman dan kapasitasnya. 

Sementara itu, Ketua PMI NTT, Guido Fulbertus mengatakan, sesungguhnya PMI di seluruh Indonesia memiliki tugas yang sama, fungsi yang sama, tujuan yang sama dan misi yang sama yakni melaksanakan apa yang sudah digariskan secara nasional. 

Kepada jajaran pengurus yang baru dilantik, ia berharap kegiatan-kegiatan di daerah tentunya bisa ditingkatkan karena masing-masing daerah itu memiliki tingkat kebencanaan yang berbeda-beda sehingga tentu tidak akan sama dengan kebencanaan di kabupaten lainnya. 

“Jadi misalnya di kabupaten lain ada kebakaran, sedangkan disini tingkat kebakaran rendah, di tempat lain bencana banjirnya tinggi, disini mungkin kurang. Sehingga barang kali kami berharap PMI Kabupaten Sika bisa melakukan asesment, bisa membuat kajian-kajian tentang kebencanaan yang ada sehingga betul-betul fokus pada tingkat kebencanaan yang terjadi di daerah ini,” ujar Guido Fulbertus.

Terhadap Pemkab Sikka, Ketua PMI NTT ini berharap tetap memberikan dukungan keuangan untuk PMI supaya PMI bisa bekerja.  

“Kami berharap dukungan dana tetap diberikan kepada PMI dan juga barang kali bisa memberikan dukungan-dukungan bersifat fasilitas yang diperlukan dan juga barang kali perlu sedikit perhatian bagi Unit Transfusi Darah mungkin berkaitan dengan tenaga ASN agar mau mendonorkan darah supaya PMI bisa bekerja untuk membantu sesama.” ungkap Guido Fulbertus. 

Susunan Pengurus PMI Sikka

Berikut daftar Daftar Pengurus PMI Sikka masa bhakti 2019-2024:
Ketua : Michael Mane, S.E
Wakil Ketua Bidang Organisasi: Gervatius Portasius Mude, S.H, M.H
Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Yohanes Babtista Mali Seda, S.E
Wakil Ketua Bidang Pelayanan Darah, Kesehatan, Rumah Sakit dan Sosial: Silvia Elviyanti Wanti, S.Sit, MPH
Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan, Relawan, Maria Angelorum Mayestati
Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi: Yosef Karmianto Eri, S.Fill
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Kemitraan: Paulus Prasetya
Sekretaris: Gabriel Ola, S.Sos
Bendahara: Albertino J.Balik, SE
Anggota:
1.Harry Janto Jepira, ST, MEM
2.Petrus Y.Fernandez
3.Margaretha Endang Setyawati, S.St
4.Octavianus Aryo Adithio Hadiningrat
5.Bahrudin
6.Ambros Dan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *