Musim Hujan Tiba, Dinas Pertanian Lembata Salurkan Benih Jagung 33 Ton

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: areal persawahan Waikomo di Kecamatan Nubatukan. Foto: Tedi Lagamaking.

LEMBATA – Memasuki musim hujan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata menyalurkan bantuan sebanyak 30 ton benih jagung unggul untuk 115 kelompok tani di daerah itu.

“Adapun benih jagung itu bersumber dari APBN 2021,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Kanis Tuaq kepada media, Selasa (26/10).

Bantuan benih sebesar 30 ton itu disalurkan untuk seluruh kelompok tani dengan luasan areal pertanian sebesar 2.000 hektare.

“Hanya sembilan kecamatan saja yang dapat jatah bantuan benih dari APBN diluar kecamatan Ile Ape Timur,” katanya.

Realisasi penyaluran benih sampai dengan hari ini, sebut Kanis Tuaq sudah mencapai 80 persen dan dipastikan proses pendistribusian rampung di akhir bulan Oktober 2021.

“Akhir bulan ini (Oktober 2021) 
semua benih dipastikan tersalur habis lalu masing-masing Poktan/Gapoktan sudah bisa atur jadwal untuk tanam,” ujarnya.

Selain bantuan dari APBN, para petani juga akan mendapat bantuan benih unggul sebanyak 3.34 ton dari APBD I tahun 2021.

Sebanyak 3.34 ton benih unggul itu nantinya disalurkan kepada 15 kelompok tani yang ada di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. 

“Ini bagian dari program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS),” sebutnya.

Bantuan 3.34 ton benih unggul itu disalurkan ke semua kelompok tani dengan luasan areal pertanian sebesar 167 hektar. 

Kanis juga katakan, selain benih jagung, masih banyak lagi bantuan pemerintah seperti benih padi sawah serta pupuk bersubsidi.

Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bungamuda Kecamatan Ile Ape Markus Liat Paokuma meminta agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata harus aktif mendampingi para petani.

“Ada PPL juga tapi selama ini kurang aktif makanya kadang ada masalah hama kami kesulitan,” ujar Markus Liat ketika dikonfirmasi media, Selasa (26/10).

Dia pun mengharapkan kedepannya pemerintah harus lebih cepat menyalurkan bantuan benih supaya ketika musim hujan tiba mereka tidak kewalahan mencari benih.

“Tahun lalu itu benih datang terlambat beruntung kami masih ada stok makanya bisa jalan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *