PADMA Indonesia Usulkan Nama Pejuang Otonom Jadi Nama Jalan di Lembata

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Salah satu ruas jalan di Kota Lewoleba yang masih berstatus jalan trans.

LEWOLEBA – Gabriel Goa, Ketua Dewan Pembina Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia mengusulkan nama para penjasa dalam perjuangan statement 7 Maret 1954 dan otonomi daerah diabadikan menjadi nama jalan dan fasilitas umum di Kabupaten Lembata.

“Pasca ulang tahun Otonomi Daerah Lembata sudah sepatutnya Bupati, Ketua dan Anggota DPRD Lembata dan masyarakat Lembata mengenang dan mengabadikan perjuangan perintis dan pejuang Otonomi Lembata melalui nama bandara, nama pelabuhan laut dan nama jalan,” katanya kepada media.

Bagi Gabriel, Bupati Lembata, Thomas Ola bisa menggunakan kesempatan memimpin ini untuk membangun Lewotana juga dengan  karya-karya yang bisa dikenang sepanjang.masa.

Dia mendesak Bupati Lembata dan DPRD Lembata segera membangun jalan hotmix ruas Lewoleba menuju Boto, Imulolong hingga Lamalera.

Kemudian dia mengusulkan supaya nama Bandara Udara, Pelabuhan Laut Lewoleba dan Pelabuhan Feri Waijarang diabadikan menggunakan nama-nama para pejuang otonomi daerah.

Lebih jauh, dia juga meminta pemerintah daerah mendukung Balai Latihan Kerja yang sudah dikelola biarawati SSpS .

Selain itu, dia juga menyarankan supaya pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan Keuskupan Larantuka, dan Kemenkes untuk menjadikan Rumah Sakit Damian sebagai Rumah Sakit Spesial Kanker dan Rumah Sakit Bukit menjadi Rumah Sakit Spesialis Jantung untuk melayani pasien khusus di NTT.

“Seperti kanker tidak perlu lagi dirujuk ke Bali dan Jawa tetapi ke Lembata sekaligus destinasi wisata kesehatan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *