Kelompok Tani di Hoder, Sikka, Terima Bantuan UPPO dari Aspirasi Julie Laiskodat

waktu baca 5 menit
Keterangan foto: Ketua DPD Partai NasDem Sikka, Romanus Woga bersama pengurus Partai NasDem saat menghadiri Reses Anggota DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, Senin (18/10).

MAUMERE – Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat pada Senin (18/10), melakukan reses di desa Hoder Kecamatan Waigete kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Reses dari anggota DPR RI Fraksi NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat, merupakan reses perseorangan masa persidangan 1, Tahun Sidang 2021-2022.

Rinto Baptista selaku Tenaga Ahli Dari Julie Laiskodat ditemui di lokasi kegiatan menjelaskan, bahwa Tahun sidang DPR RI diawali setiap tanggal 16 Agustus dan diakhiri tanggal 15 Agustus tahun berikutnya.

Dengan demikian pelaksanaan fungsi tugas anggota DPR RI mulai dilaksanakan pada 16 Agustus setiap tahunnya, maka reses kali ini adalah reses masa sidang I.

Ia menjelaskan tujuan Reses adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada kontituen di daerah pemilihan sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.

Ditanya soal ketidakhadiran Julie Sutrisno Laiskodat pada reses kali ini, Rinto Baptista menjelaskan bahwa ketidakhadiran Ibu Julie karena kendala teknis, yakni keterlambatan pesawat.

Pesawat wings air yang semula dijadwalkan berangkat dari Bandara Eltari Kupang pada pukul 07.15 WITA, diterbangkan lebih awal yakni pukul 07.00 wita ke Bandara Frans Seda Maumere.

“Atas nama Anggota DPR RI Julie Laiskodat, saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini ,” tutupnya.

Walau demikian, kegiatan reses Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem ini tetap dilaksanakan.

Hadir dalam reses segenap pimpinan DPD Partai NasDem Kabupaten Sikka, Anggota DPRD Fraksi Partai Nasdem, Dewan Pimpinan Cabang Dan Dewan Pimpinan Ranting.

Rangkaian kegiatan diawali dengan tatap muka dan dialog, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pada pembangunan satu unit pengolahan pupuk organik (UPPO) dan meninjau kesiapan lahan usaha cabai seluas 0.5 ha di Dusun Daranatar.

Mewakili Julie Laiskodat, Ketua DPD Partai NasDem Sikka, Romanus Woga menjelaskan, Partai NasDem melalui gerakan perubahan akan terus mewujudkan keberpihakannya kepada masyarakat, terutama di bidang pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan.

Ia menyebutkan, untuk mendukung pelaksanaan bidang kegiatan infrastruktur, prasarana dan sarana produksi serta paskah produksi akan terus ditingkatkan seperti jalan usaha tani, embung, bendungan, mesin dan peralatan produksi maupun mesin pasca panen.

” Keluarga besar NasDem akan memperjuangkan hal ihwal sejumlah bidang urusan dimaksud bersama dengan masyarakat dan kelompok – kelompok masyarakat mulai dari desa sampai ke Pusat ,” ungkapnya.

Anggota BPD Desa Hoder Petrus Pina Poi pada sesi dialog mengungkapkan harapan masyarakat terutama pemerintah Desa agar aset pembangunan oleh PPAT semestinya dapat diserahkan pengelolaan dan pengurusannya oleh Pemerintah Desa melalui Badan Usaha Milik Desa.

Hal ini menjadi sangat strategis, agar aset tersebut benar – benar dapat bermanfaat bagi masyarakat baik untuk konsumsi maupun untuk mendukung usaha tani masyarakat.

Keterangan foto: Peletakan batu pertama pembangunan UPPO di Desa Hoder oleh Ketua DPD NasDem Sikka, Romanus Woga mewakili Anggota DPR RI, Julie Laiskodat.

Tokoh masyarakat Blasius Bapan, mengatakan, kendala utama yang dialami petani Desa Hoder adalah air.

Ia mengharapkan, melalui Partai Nasdem secara berjenjang dapat memperjuangkan rehabilitasi Bendungan Wairita, karena saat ini bendungan tersebut rusak berat.

” Kami mendengar tahun ini, sedang dilaksanakan rehabilitasi bendungan Nebe, oleh karena itu harapan kami, bendungan Wairita ini dapat direhabilitasi pada tahun 2022 atau 2023 ,” kata Blasius Bapan.

Petrus Da Silva dalam tanggapannya menjelaskan, Rehabilitasi maupun pembangunan bendungan adalah program strategis kementerian PUPR pada setiap tahunnya guna mendukung upaya pemulihan ekonomi Nasional.

Menurutnya, bendungan akan memberi kontribusi sangat berarti bagi ketersediaan air terutama untuk mendukung usaha tani dan pengembangan ternak.

“Setelah reses ini, berbagai aspirasi, ide dan gagasan masyarakat akan kami komunikasikan dan perjuangkan melalui jalur Partai baik kepada Pemda Provinsi NTT maupun kepada Pemerintah Pusat. Kami serius mengurusnya ,” pungkas Anggota DPRD Kabupaten Sikka .

Pantauan media, selepas dialog dan tatap muka bersama segenap kader dan pengurus Partai Nasdem, dilanjutkan dengan kegiatan peletakan batu pertama pada pembangunan satu Unit Pengolah Pupuk Organik di Dusun Wairbleler tepatnya di RT 11 yang dilaksanakan secara swakelola oleh UPPK Perintis.

Pengurus UPPK Perintis, Julius Juli, SP ditemui disela acara peletakan batu pertama menjelaskan, kelompok tani perintis berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan kandang sapi dan rumah kompos ini selama 90 hari kerja.

“Kami akan memproduksi pupuk organik yang berkualitas secara memadai. Hitungan kami, dalam satu bulan kami dapat memproduksi kurang lebih 20 ton pupuk organik. Tentunya, dengan hasiil tersebut, kami dapat memenuhi kebutuhan kelompok tani yang ada di Desa Hoder maupun Desa – Desa lainnya di Kecamatan Waigete. Ini sebuah kepercayaan dan oleh karena itu kami akan laksanakan sebaik-baiknya ,” kata Julius Juli.

Dikatakan Julius Juli, mewakili seluruh pengurus dan anggota Poktan Perintis, kami mengucapkan terimakasih kepada Partai NasDem, teristimewa kepada Julie Sutrisno Laiskodat yang telah berjuang membantu kelompok kami, terutama petani di Desa Hoder ini.

Pantauan media ini, peletakan batu pertama berjalan dengan lancar.

Turut ambil bagian pada kesempatan peletakan batu tersebut adalah Camat Waigete, Sekretaris Desa Hoder, Ketua BPD, Kepala Balai Penyuluh Kecamatan Waigete dan segenap pengurus Partai NasDem Kabupaten Sikka. Warga masyarakat sangat antusias menyaksikan upacara tersebut.

Sebagai informasi, hasil perjuangan Nasdem secara berjenjang bersama Julie Sutrisno Laiskodat kepada kelompok tani di desa Hoder antara lain, Handtraktor dan mesin pompa air, 1 Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) serta paket bantuan pengembangan hortikultura seluas 1 hektare bagi 2 Poktan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *