40 Pemandu Wisata Alam di Sikka, Dibekali Dasar Kepanduan Trekking

waktu baca 2 menit

MAUMERE, florespedia.id– Sebanyak 40 orang pemandu wisata alam yang terdiri dari pelaku wisata dan masyarakat dari desa yang memiliki potensi trekking  yang layak dipromosikan di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur hari ini mengikuti pelatihan Pemandu Wisata Alam Trekking

Pelatihan yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka ini berlangsung selama tiga hari yakni dari Rabu (6/9) hingga Jumad (8/10/2021) bertempat di Hotel Sea World Club, Desa Waiara, Kecamatan Kewapante. Dan hari ketiga peserta melakukan trekking ke gunung Egon sebagai tempat praktik lapangan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Petrus Poling Wair Mahing, dalam pembangunan pariwisata kemitraan dengan para pemangku kepentingan sangat penting, sehingga pelatihan yang diadakan diharapkan mampu membawa dampak positif terhadap citra pariwisata Sikka  di mata wisatawan yang diharapkan ke depannya akan lebih lama menetap.

“Di sini mereka kami  bekali dengan pengetahuan tentang dasar-dasar kepanduan. Meliputi SOP & Teknik Guiding, Standar Kompetensi Pramuwisata, Execellent Service dan Public Speaking yang dilanjutkan dengan simulasi trekking di gunung Egon,” ungkapnya.

Pelatihan mountain trekking tersebut bisa menjadi tolak ukur dalam mencetak para trekker   sehingga potensi Sumber Daya Alam (SDA) yaitu pendakian dan penyusuran obyek wisata Egon  dapat menjadi destinasi yang dibanggakan dan diminati oleh wisatawan.

“Selama tiga hari ini para pengajar atau narasumber akan melatih dan memberikan pengetahuan para pemandu wisata alam antaranya kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan.

Merencanakan dan mempersiapkan perjalanan pendakian wisata gunung. Mengenali dan memandu wisatawan.

Melakukan orientasi Medan dan cuaca. Penanganan bahaya gunung. Interpretasi dalam pemanduan wisata dan penyelenggaraan kegiatan wisata pendakian gunung pada masa penanganan Covid-19.

George Richard Valentino Kabid kelembagaan dan SDM Pariwisata dalam laporan kepanitiaannya menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan pelatihan pemandu wisata alam trekking untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata agar dapat memenuhi standar kompetensi nasional Indonesia (SKKNI) bidang pemandu wisata trekking atau pemandu wisata gunung.

Sasaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah agar peserta dapat mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan, mempersiapkan dan memimpin perjalanan pendakian. Peserta dapat mengetahui dan memahami pengelolaan keselamatan dan penanganan bahaya gunung, serta interpretasi pada wisata gunung.

Kontributor : Athy Meaq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *