Datangi Polres Sikka, Warga Nangatobong Desak Polisi Tangkap Terduga Pemerkosa Anak Kandung

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: warga Desa Nangatobong dan Aktivis PMKRI Maumere saat mendatangi Polres Sikka, Selasa, (5/10) pagi. Foto: Mario WP Sina.

MAUMERE- Puluhan Warga dari Dusun Habilogut dan Dusun Ahuwair, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka, pada Selasa (5/10) pagi, mendatangi Polres Sikka.

Kedatangan puluhan warga ini untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak kandung yang dilakukan seorang bapak bernama EE, yang merupakan warga Desa Nangatabong.

Aksi bejak EE (40 tahun) terhadap kedua anak perempuannya, LNL (16 tahun) dan ED (15 tahun) ini terjadi di rumah kediamannya mereka di Kampung Kokowair, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete.

Koordinator warga Desa Nangatobong, Afri Ada yang ditemui media ini di halaman Mapolres Sikka, Selasa (5/10) pagi mengatakan, kedatangan warga Nangatobong ini untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus dugaan pemerkosaan anak dan pencabulan terhadap anak kandung yang dilakukan bapak EE yang merupakan warga Desa Nangatabong.

Menurutnya, warga yang sebagian besar adalah petani yang lokasi kebunnya di sekitar tempat pelarian pelaku pemerkosaan, merasa resah dan takut untuk beraktivitas di kebun.

“Terduga pelaku pemerkosaan membawa senjata tajam (parang) dan sudah 2 orang warga dikejar, dan ada yang luka karena terjatuh saat dikejar. Kejadian pengejaran pada tanggal 31 September dan 4 Oktober,” ungkap Afri Ada.

Dikatakan Afri Ada, warga meminta pelaku pemerkosaan untuk segera ditangkap karena warga merasa terancam.

“Kami ketemu Kanit PPA Polres, tetapi tidak ada solusi, mereka malah menyarankan masyarakat kembali ke Polsek Waigete untuk bersama-sama dengan warga menangkap pelaku,” ujar Afri Ada.

Pantauan media ini warga berjumlah kurang lebih 25 orang, terdiri dari perwakilan perempuan, kepala dusun Habilogut, Anggota BPD, pemangku adat Desa Nangatobong dan keluarga korban menemui pihak PPA Polres Sikka.

Tampak warga juga didampingi oleh aktivis PMKRI Cabang Maumere. Usai bertemu unit PPA Polres, perwakilan warga dan PMKRI Maumere kemudian bertemu dengan Wakapolres Sikka di ruang kerjanya.

Ketua PMKRI Maumere, Flavianus Nong Raga mengatakan, dari pertemuan dengan Wakapolres Sikka, Kompol I Putu Surawan menyampaikan akan menelpon pihak Polsek Waigete untuk mendampingi masyarakat dalam melakukan penangkapan terhadap pelaku pemerkosaan.

“Masyarakat merasa tidak nyaman untuk berkebun karena si terlapor masih berada di hutan sekitar Desa Nangatobong. Apalagi sudah ada korban warga yang terluka dan yang diancam,” ungkap Kapres Flavianus Nong Raga.

Sebelumnya, diberitakan media ini, seorang ayah di Desa Nangatobong, diduga melecehkan dan memperkosa 2 orang anak kandungnya.

Aksi bejak ayah EE (40 tahun) terhadap kedua anak perempuannya, LNL (16 tahun) dan ED (15 tahun) ini terjadi di rumah kediamannya mereka di Kampung Kokowair, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *