Wisuda Unipa Indonesia Digelar Secara Daring, Mahasiswa dan Orang Tua Wisudawan Kecewa

waktu baca 3 menit
Keterangan foto: acara penyerahan beasiswa Pemkab Sikka kepada mahasiswa Unipa Indonesia yang dihadiri ribuan mahasiswa, Senin (27/9) pagi.
Sumber foto: istimewa.

MAUMERE-Universitas Nusa Nipa Indonesia akan menggelar wisuda secara daring untuk periode wisuda ke-XV Tahun Akademik 2020/2021.

Keputusan pelaksanaan wisuda secara daring ini sudah disampaikan Rektor Unipa, Dr.Ir.Angelinus Vincentius, M.Si kepada calon wisudawan, yang menerangkan wisuda akan digelar pada Sabtu (2/10) bertempat di Ruang Zoom Meeting.

Salah satu orang tua calon wisudawan, Johanes kepada media ini mengaku kecewa karena wisuda akademik yang akan diikuti oleh anaknya, digelar secara daring.

Menurut Johanes, Kabupaten Sikka saat ini terjadi penurunan level PPKM yakni pada PPKM Level 2, sehingga ada baiknya wisuda digelar secara offline atau tatap muka dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan.

Lanjutnya, sebagai orang tua wisudawan, dirinya belum mengetahui alasan mendasar dari Unipa Indonesia kenapa tetap menggelar pelaksanaan wisuda secara daring ini.

“Dengan adanya penurunan PPKM Level 2 ini, ada baiknya digelar wisuda secara offline, tetapi tetap menerapkan protokoler Kesehatan. Karena kami sebagai orang tua mahasiswa sudah lama menunggu tentang kegiatan acara wisuda ini,” ungkapnya, Kamis (30/9) pagi.

Johanes menuturkan, pelaksanaan wisuda secara daring ini tidak tepat.
Ia pun membandingkan, kegiatan acara wisuda gelombang 1 dan gelombang 2 yang akan digelar ini.

“Karena wisuda mahasiswa gelombang 1 dengan adanya tingkat wabah virus yang sangat meroket tetapi pihak kampus tetap melaksanakan wisuda secara offline. Namun, untuk mahasiswa yang gelombang kedua ini, dengan kondisi PPKM sudah level 2 tapi pihak kampus menjalankan wisuda secara online,” ungkap Johanes.

Selain itu, kata Johanes ada ketidakjelasan waktu pelaksanaan wisuda, yang rencananya digelar bulan Desember tapi molor sampai sekarang. Rencananya digelar pada 25 September tapi batal kembali dan direncanakan tanggal 2 Oktober ini.

Keluhan senada juga disampaikan salah seorang mahasiswa semester 8 Prodi Ilmu Komunikasi Unipa Indonesia, Stefanus Ricky Sarianto.

Ia menuturkan, wisuda pada tahun 2020 dimana masih masa pandemi corona, tetap digelar wisuda tatap muka dimana peserta wisudawan hampir 700-an orang. Belum ditambah panitia dan orang tua wisudawan.

Pada pelaksanaan wisuda secara tatap muka tersebut, biaya wisuda sekitar Rp.1.250.000, sama seperti biaya pendaftaran wisuda secara daring tahun ini.

Dirinya pernah menanyakan rincian biaya wisuda daring ke panitia wisuda tetapi di arahkan harus menanyakan ke Wakil Rektor 1 Bidang Akademik.

Lanjutnya, biaya pendaftaran wisuda dinilai terlalu mahal. Besarnya biaya ini bisa dipahami kalau wisuda dilangsungkan secara tatap muka.

Menurutnya, para orang tua ingin sekali menikmati fasilitas kampus untuk kali terakhir, dengan melihat langsung pemidahan toga kepada wisudawan.

“Kalau dibanding dengan penerimaan beasiswa dan wisuda kali ini, dari segi massa tentu penerimaan beasiswa pada Senin (27/9), massanya lebih bnyak karena ada orang tua juga sempat untuk hadir dibanding massa peserta wisudawan tahun ini,” ungkapnya.

“PPKM saat ini, Sikka berada di level 2 dan saya pikir sangat bisa untuk melangsungkan wisuda tatap muka. Kampus rumah intelek, rumah ilmiah dan di dalamnya bnyak akademisi cerdas, saya yakin dengan tetap memperhatikan protokol covid, Unipa sangat bisa melakukan wisuda tatap muka,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda ke-XV Tahun Akademik 2020/2021,
Emanuela Natalia Nua.S.Kep.Ns.M.Kep, yang dikonfirmasi via layanan pesan whatsaap, enggan berkomentar, dirinya meminta media ini untuk menanyakan langsung ke pimpinan universitas.

Rektor Unipa, Dr.Ir.Angelinus Vincentius, M.Si yang dikonfirmasi media ini beberapa waktu lalu terkait keluhan calon wisidawan, enggan berkomentar.

Pesan whatsaap wartawan media ini untuk permintaan wawancara, hanya menunjukkan simbol centang biru tanda dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *