Pelajar SMAS Katolik ST. John Paul II Maumere Raih Juara 1 Olimpiade Pahlawan Tingkat SMA/SMK se-NTT

waktu baca 3 menit
Stefania Clarista Romana.

MAUMERE- Seorang pelajar SMAS Katolik ST. John Paul II Maumere menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi Juara 1 dalam Olimpiade Pahlawan Lomba Karya Ilmiah Kepahlawanan tingkat SMA/SMK/MA se Provinsi NTT.

Pelajar kelas XI Bahasa atas nama Stefania Clarista Romana ini berhasil mengalahkan 10 pelajar finalis dari berbagai SMA dan SMK di Provinsi NTT.

10 pelajar finalis ini berasal dari berasal dari SMA N 1 Rote Tengah, SMA St.John Paul II, SMAN 2 Kupang, SMA Giovanni Kupang, SMA Seminari St. Rafael, Kupang, SMAN 1 Atambua, SMAN 7 Kupang, SMAN 8 Kupang, SMA Kristen 2 Lentera, Kupang dan SMA Dian Harapan, Kupang.

Guru pendamping Yohanes Paulus Bala kepada media ini, Kamis (23/9) sore mengatakan, Olimpiade Pahlawan Lomba Karya Ilmiah Kepahlawanan tingkat SMA/K/MA se Provinsi NTT tahun 2021 ini diikuti oleh 27 SMA/SMK.

Dari 27 sekolah yang mengirimkan esai-nya kepada panitia, 10 sekolah masuk sebagai finalis dan kemudian mempresentasikan karya tulisnya kepada panitia penyelenggara melalui virtual presentasi, Kamis (23/9).

Dari esai dan virtual presentasi, panitia penyelenggara dari Dinas Sosial Provinsi NTT menetapkan siswi SMAS Katolik ST. Jhon Paul II Maumere atas nama Stefania Clarista Romana meraih juara 1.

Ia mempresentasikan esai berjudul “Menelisik Nilai Kepahlawanan dalam Diri Dua Toru Srikandi Kabupaten Sikka”.

Yohanes Paulus Bala juga menyampaikan tulisan esai dari Stefania Clarista Romana yang meraih juara 1 tingkat provinsi NTT ini akan diedit lagi untuk diperlombakan secara tingkat nasional.

“Esai dengan akumulasi nilai tertinggi ditetapkan sebagai pemenang lomba karya ilimiah dan esai itu akan dikirim ke Kementerian Sosial RI di Jakarta,” ungkap Yohanes Paulus Bala.

Stefania Clarista Romana kepada media ini, Jumat (24/9), mengaku bahagia dan senang sebagai peserta yang memperoleh prestasi yang membanggakan.

“Saya juga berterima kasih kepada tim penyelenggara, kepada panitia dan juga lembaga pendidikan SMAS Katolik ST John Paul II Maumere yang telah memberikan kesempatan kepada saya dalam kegiatan ini. Bagi saya keberhasilan yang telah saya peroleh bukanlah ahkir dari sebuah perjuangan, melainkan sebagai suatu landasan kuat bagi saya untuk terus berproses menjadi pribadi yang matang dalam pengetahuan dan karakter,” ungkapnya.

Ia juga berharap semoga teladan dari Du’a Toru yang telah dimuat dalam tulisan esai-nya, bisa memberikan manfaat bagi generasi muda Sikka untuk selalu memperjuangkan nilai feminisme, demokrasi dan nasionalisme di jaman ini.

Guru pendamping lainnya, Ignasius Nong Tedi mengatakan, pasca mendapat informasi dari panitia penyelenggara bahwa akan digelar Olimpiade Pahlawan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, pihaknya kemudian berdiskusi untuk menentukan siapa pahlawan lokal yang perlu ditulis. Pihaknya kemudian memutuskan mengangkat sosok Dua Toru.

“Kami kumpulkan beberapa anak, lalu kami berikan tema ini untuk mereka tulis. Kemudian kami melakukan seleksi tahap sekolah. Dari semua tulisan yang terkumpul dengan judul yang sama tersebut, kami memilih satu orang untuk karya tulisnya dikirim ke panitia provinsi,” ungkap Ignasius Nong Tedi.

Sebagai guru pendamping, Yohanes Paulus Bala dan Ignasius Nong Tedi mengaku senang atas capaian prestasi yang telah diraih oleh Stefania Clarista Romana ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *