Ratusan Warga Darat Pantai, Sikka, Ikut Pelaksanaan Vaksin Dosis Pertama
MAUMERE – Warga Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, memenuhi Kantor Desa Darat Pantai sejak pagi sekitar pukul 9.00 WITA, Selasa (24/8) guna mendapatkan pelayanan vaksin COVID-19.
Sekitar 300-an warga yang telah mendaftar mengantre untuk mendapat giliran mendapatkan vaksinasi.
Vaksinasi COVID-19 dosis pertama ini dilakukan selama 3 hari, berdasarkan pembagian per dusun yaitu dusun Waiwua, Blatat dan Napun Gelang.
“Hari ini adalah hari kedua vaksinasi dosis pertama untuk warga Dusun Blatat,” kata Emanuel Endi, Kepala Desa Darat Pantai.
Hari pertama vaksinasi terjadi pada Senin (23/8) di Dusun Wairwua dan pada Rabu (23/8) pelayanan vaksinasi dilaksanakan bagi warga Dusun Napun Gelang.
Antusiasme masyarakat cukup besar untuk mengikuti program vaksinasi massal.
Tercatat jumlah penerima vaksin di hari pertama sebanyak 202 dari 201 peserta yang terdaftar. Vaksin yang didapat oleh warga adalah vaksin Sinovac.
Dosis kedua akan diberikan 28 hari setelah vaksinasi dosis pertama.
Dalam sambutan pembukaan Vaksinasi Massal One Muhammadiyah One Respon Nian Sikka Tana Alok, Emanuel Endi meminta warganya untuk jangan ragu dan takut divaksin.
“Tujuan vaksin adalah meminimalisir dampak COVID-19 terhadap kesehatan. Jadi saya minta warga untuk jangan percaya hoaks,” katanya.
Ia menargetkan 60% dari total penduduk Desa Darat Pantai harus mendapat vaksinasi.
Pada Juli 2021 lalu, terdapat 12 kasus COVID-19 di Desa Darat Pantai. Namun saat ini tidak ada kasus COVID-19 di desa itu.
Veronika Defrianty (15), salah satu warga Desa Darat Pantai yang mengantre dari pukul 09.00 WITA untuk mendapat vaksin. Hingga siang pukul 13:30 WITA, ia masih mengantre dengan beberapa warga lainnya.
“Saya tidak takut divaksin,” katanya.
Ia mengaku senang untuk divaksin dan berharap agar tetap sehat.
Vaksinasi masal di desa Darat pantai ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Desa Darat Pantai, Muhammadiyah COVID-19 Command Center, dan Puskesmas Watubaing.
Liputan warga oleh Karolina Karmadina (Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Unipa Indonesia)