Masalah Dokumen Negara, 67 PMI Asal Flotim dan Lembata Dipulangkan

waktu baca 2 menit

LARANTUKA – Sebanyak 67 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Flores Timur dan Lembata yang selama ini bekerja di Malaysia dipulangkan.

Ke-67 PMI ini tiba di pelabuhan laut Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang, Jumat (20/8) Agustus sekitar pukul 23.00 WITA. Selanjutnya PMI tersebut dibawa ke Kabupaten Flores Timur dengan menggunakan bus penumpang Maumere-Larantuka.

Mereka dijemput, Kasubbag Tata Usaha BP2MI Kupang, Lukas Doni Pura, Arsiparis Ahli Utama BP2PMI Kupang, Gratiana Maywadah, Kadis Naker Kab. Lembata, Rafael Betekeneng, Kabid Bina Tenaga Kerja Dinas Nakertrans Flotim, Umar Raya Daen dan Ketua Yayasan Permata Bunda  Berbelas Kasih Divisi HAM (Human Trafficking), Benedikta B.C Da Silva.

Ketua Yayasan Permata Bunda  Berbelas Kasih Divisi HAM (Human Trafficking), Benedikta B.C Da Silva mengatakan 67 PMI itu terdiri dari 56 PMI asal Flores Timur dan 11 berasal dari Kabupaten Lembata.

Menurut dia, 67 PMI itu dipulangkan karena pesoalan dokumen negara. Meski demikian, sebagian dari mereka juga pulang karena terdampak pandemi COVID-19.

“Ada yang karena tidak bisa perpanjang paspor lagi, ada juga yang pulang atas kemauan sendiri, akibat tidak ada lagi pekerjaan pasca pandemi COVID-19,” ujarnya kepada wartawan, Senin (23/8).

Saat ini, kata dia, ke-67 PMI tersebut sudah dikembalikan ke desa asal pada, Sabtu 21 Agustus 2021.

7 PMI Terkonfirmasi Positif Covid-19

Menurut aktivis kemanusiaan ini, dari 67 PMI, 7 PMI yang terkonfirmasi positif COVID-19 hasil swab antigen.

“3 asal Flotim dan 4 PMI dari Lembata yang terkonfirmasi positif COVID-19,” katanya.

Ia mengatakan, 7 PMI yang dinyatakan postif rapid antigen, langsung dibawa ke lokasi karantina terpusat di Frateran BHK Emaus Weri Larantuka.

“Mereka semua sudah dipulangkan. PMI yang positif COVID-19 akan menjalani isolasi mandiri di desa masing-masing dengan pantauan tenaga kesehatan desa,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *