Kadis Kesehatan Sikka Nilai Pernyataan Diki Raja Soal COVID-19 Diproyekkan Sangat Tendensius

waktu baca 3 menit

MAUMERE – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus merasa kecewa atas pernyataan anggota DPRD Fraksi PDIP, Benediktus Lukas Raja yang melecehkan para tenaga kesehatan dengan menganggap para nakes jadikan COVID-19 sebagai proyek.

“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dan sampai saat ini tidak pernah mengeluh dalam melayani masyarakat. Karena ini adalah tanggung jawab mereka,”ungkap Petrus Herlemus kepada awak media, Sabtu(10/7).

“Bicara insentif itu bicara hak.Tapi tugas dan tanggung jawab sesuai kompetensi tetap melekat pada nakes. Jadi sorotan Diky Raja bahwa motivasi nakes adalah insentif itu sangat keliru. Kalau insentif yang disoroti itu haknya nakes, para dokter, medis dan non medis. Itu ada regulasinya. Lalu kami bekerja atas nama insentif berarti kalau terlambat satu dua bulan kami istirahat dulu. Tapi tidak seperti itu, staf lapangan tetap bekerja tanpa menghitung itu karena tanggung jawab melindungi warga nian tanah di tengah Pandemi COVID-19,” tambahnya.

Terkait pernyataan Diky Raja yang menduga adanya indikasi memproyekkan COVID-19, Petrus Herlemus dengan tegas mengatakan bahwa pengelolaan dana COVID-19 sangat transparan.

“Kalau dicermati semua kegiatan pemerintah itu proyek. Proyek dalam bentuk apa? Karena sistem pertanggung jawaban berbeda. Mau lelang, mau belanja langsung, PL dan tender itu proyek. Dan kita bicara pengelolaan dana COVID-19 itu transparan karena kita selalu didampingi Inspektorat dan Kejaksaan sebelum eksekusi belanja. Dan kita juga diperiksa oleh BPK 5 kali sehingga opini yang dikeluarkan BPK adakah Wajar Tanpa Pengecualian,” tegas Petrus Herlemus.

Sebagai Kepala Dinas Kesehatan,kata Petrus Herlemus, dirinya berbicara demikian dengan tujuan untuk menjaga psikolog para nakes yang sedang berjuang untuk menangani COVID-19 dan tidak mempunyai kepentingan apapun.

Lebih jauh, Petrus Herlemus menegaskan bahwa sebagai Kepala Dinas Kesehatan, ia tidak meragukan penegakan diagnosa dari dokter dan tenaga medis soal COVID-19.

Karena menurutnya, yang bicara disana adalah orang-orang yang profesional yang punya kompetensi dan juga didukung dengan hasil laboratorium.

“Tidak ada orang yang keluar dari situ. Untuk itu sekali lagi saya tegaskan atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka saya tidak meragukan sedikitpun penegakan diagnosa dari dokter dan team medis,” tegasnya.

“Saya harus menjaga psikologi yang mereka alami sekarang. Mereka dihujat, dikritik, silahkan tapi kami bekerja sesuai dengan kompetensi. Karena kami bekerja dibawah sumpah profesi kami masing-masing. Sehingga kami berharap semua pihak sadar akan kerja para nakes disetiap profesi,” tandasnya lagi.

Petrus Herlemus juga mengaku kecewa dengan pernyataan Benediktus Lukas Raja, salah anggota DPRD Kabupaten Sikka saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka Jumat lalu.

“Para nakes sangat down tapi saya katakan kita adalah pelayan negara harus hadir ditengah-tengah rakyanya, reputasi negara adalah nakes. Maka nakes hadir untuk melayani urusan negara ini. Silahkan mengkritik yang membangun.Memberikan kami suport,doakan kami agar nakes yang terkonfirmasi positif segera sembuh.

Petrus Herlemus menilai bahwa pernyataan Diki Raja sangat tendensius karena setiap melakukan pembelajaan, pihaknya didampingi Inspektorat dan semua harga sesuai dengan peraturan yang ada melalui E-katalog. Jika harga yang dimaksud tidak ada dalam katalog, maka harga belanja disesuaikan dengan Perbub tentang standar harga.

“Siapa yang memproyekan dan siapa mengcovidkan dan kalau yang mengcovidkan dan memproyekan ini adalah bisnis, sudah tentu ada temuan BPK dan tidak memberikan kita Opini Wajar Tanpa Pengeculian, karena ini sangat transparan. Ada harga pembanding sehingga kita jangan sampai memberi pernyataan menjustifikasi, penilaian rakyat terhadap nakes semuanya kerja diluar aturan,” tegas Pet Herlemus.

Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan akan tetap dilaksanakan meskipun ada banyak desakan dari setiap profesi.

“Tetapi saya selaku penanggung jawab di bidang kesehatan, saya mengatakan pelayanan kita tetap untuk masyakarat nian tanah. Biar kita terluka tidak apa-apa, tetapi tulus untuk melayani warga nian tanah,” pungkas Petrus Herlemus.

Kontributor : Athy Meaq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *