Motivasi Petani, Bupati Flotim Gandeng Tokoh-tokoh Pertanian

waktu baca 3 menit

LARANTUKA – Untuk memotivasi para petani di Desa Kolaka, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon mengajak tokoh-tokoh inspiratif di dunia pertanian seperti, Kamilus Tupen Jumat dan Rahman Hanafi Tukan saat melaunching kegiatan pasar murah di wilayah timur Desa Kolaka, Kecamatan Tanjung Bunga, Selasa 15 Juni 2021.

Tokoh-tokoh inspiratif itu menurut bupati Flotim, sebagai motivator dan inspirasi bagi warga Desa Kolaka.

Kamilus Tupen merupakan petani sukses asal Desa Tuwagoetobi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara. Berbagai penghargaan telah diraihnya dan menjadi pembicaraan di berbagai forum, lantaran berhasil merubah lahan tandus menjadi subur dengan menggalakkan penggunaan mulsa alami.

Kamilus membentuk Koperasi Tani Lewowerang (KTL) sebagai bentuk kritiknya atas koperasi simpan pinjam yang dinilainya gagal membuat anggotanya meraih kesejahteraan.

Koperasi yang menerapkan simpan pinjam tenaga kerja ini berhasil mengubah lahan tidur menjadi kebun dan membuat petaninya sejahtera.

Selain koperasi tani, Kamilus juga membangun sebuah swalayan hasil pertanian olahannya. Swalayan yang dibangun di tengah kebunnya itu diberi nama, swalayan ladang jagung Bayolewun. Swalayan ini menjual hasil pertanian seperti, delapan jenis jagung muda, semangka, sayuran, kacang hijau dan jagung titi.

Sementara Rahman Hanafi Tukan, merupakan tokoh muda asal Desa Wewit, Kecamatan Adonara Tengah yang saat ini sukses memproduksi minyak goreng kelapa dengan nama “Donara”.

Selain minyak goreng Donara, Rahman juga membentuk kelompok tani memproduksi sabun cuci. Saat ini, hasil produksinya itu sudah berada di pasaran.

“Kaum muda harus belajar lebih giat. Jangan malas-malasan. Jangan gengsi jadi petani. Belajarlah dari orang yang sudah sukses di bidang pertanian,” pesan Anton Hadjon.

Pagelaran pasar murah bersubsidi itu merupakan kerjasama antara dinas perindustrian dan perdagangan (Disprindag) Flotim dengan Perum Bulog dan koperasi Likotuden Herin Lela.

Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon mengatakan pasar murah itu bertujuan memberi nilai kepada produk lokal dan membantu kebutuhan ekonomi warga khususnya petani.

Gelaran pasar murah juga menurut dia, sebagai bentuk kampanye mencintai produk lokal. Produk-produk lokal yang dipasarkan dengan harga murah itu, antara lain, beras jagung, kacang hijau dan sorgum.

“Cintai produk pertanian kita. Kalau kita tidak cintai siapa yang memberi nilai terhadap produk pertanian kita. Pemerintah siap memfasilitasi petani. Mari kita kampanyekan produk kita. Makan dan minum apa yang kita miliki,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini banyak warga kabupaten Flores Timur mengidap penyakit gula. Hal itu, disebabkan warga mengkonsumsi karbohidrat berlebihan.

“Nasi mengandung karbohidrat tinggi. Maka salah satu alternatif adalah perbanyak konsumsi beras jagung,” ujarnya.

Sementara, Kepala Desa Kolaka, Andreas Pito Lebunga mengatakan gelaran pasar murah itu akan memotivasi desa untuk mengaktifkan kembali pasar di wilayah itu.

Pasar, menurut dia, sangat penting lantaran desa Kolaka termasuk salah satu desa yang memiliki banyak potensi pertanian dan laut.

“Pasar di desa ini pernah ada tapi hilang. Cakupannya luas sekali, setiap hari Selasa. Dengan adanya pasar murah, semoga menjadi embrio baru untuk bisa dimulai lagi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *