Wisata & Budaya

Finalis Putra Putri Tari Kaltim Puji Kain Tenun Maumere

waktu baca 2 menit

MAUMERE – Ternyata masing-masing dari 52 Finalis Putra Putri Tari Indonesia utusan dari berbagai propinsi di Indonesia punya cara masing-masing mengenal NTT. Diantaranya 2 Finalis Agus Setiaji dan Irma Erpiana Jawara utusan ProKalimantan Timur mengenal NTT lewat lagu Gemufamire dan Labuan Bajo serta Jagung Titi.

“Kami baru pertama kali ke NTT khususnya Maumere, Kabupaten Sikka. Dalam benak kami, yang kami kenal NTT itu adalah Lagu Gemufamire dan wisata Labuan Bajo serta makanan khas Flores Timur Jaung Titi,”ungkap pasangan Finalis putra putri Tari utusan Provinsi Kaltim ditemui usai kegiatan yang berlangsung di hotel Capa Maumere, Jumad(11/6)

Agus Setiaji (26) asal Samarinda, Provinsi Kalimatan Timur adalah seorang guru dan aktif dibidang kesenian dan Ketua Sanggar Tarian Borneo, sementara Irma Erpiana Jawara (24) juga merupakan seorang guru yang aktif dalam kegiatan berbagai sanggar yang ada di Kalimatan Timur.

Pasangan yang terlihat asyik dan kompak ini mengatakan, kegiatan pemilhan Putra Putri Tari Indonesia ini bisa menambah wawasan kami tentang kekayaan Indonesia. Selain itu bisa bertukar pikiran yang tentunya bisa menginspirasi masyarakat Indonesia.

Dalam sesi ajang pemilihan putra putri Tari ini para finalis diwajibkan mengenakan kain tenun Maumere.

Agus Setiaji dan Irma Erpiana mengatakan kain tenun Sikka sangat  unik dengan berbagai motif. Saat mengenakan kain tenun Maumere, mereka diberi kesempatan untuk berkreasi dengan tenun ikat Maumere.

“Jadi setiap peserta mempunyai kreatif masing-masing untuk merangkai kain menjadi sebuah baju dan ini hasil kreasi saja, setelah mengenakan kain tenun Maumere, bagi saya terasa unik dan ini satu-satunya yang ada di dunia,”terang Irma Erpiana.

Keduanya berharap dengan ajang pemilihan putra putri Indonesia, generasi muda harus bertanggung jawab untuk menjaga, melestarikan dan meneruskan warisan kebudayaan yang ada di Indonesia.

“Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Untuk masyarakat Indonesia lestarikan terus kebudayaan bangsa dan jangan patah semangat. Sebagai generasi muda tetap berusaha dan  jangan takut untuk terus mencoba,”harap Irma Erpiana

Sementara itu Rudy Nuriansyah, tim produksi dari provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi para finalis.

“Para finalis sangat excited bangat di ajang yang dilakukan di NTT, ini sangat  luar biasa karena NTT impian banyak orang untuk mengunjungi NTT,”ungkap Rudy.

Diharapkan, kedepannya Pemerintah Provinsi NTT lebih banyak membuat kegiatan ajang Nasional seperti OS2N Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan dan berpusat di NTT.

Tim produksi ini mengatakan setelah selesai ajang pemilihan Putra Putri Tari Indonesia pihaknya bersama Finalis dari Kalimatan Timur akan melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo.

Kontributor : Athy Meaq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version