Temui Uskup Maumere, Ansy Lema Janji Akan Bahas Perikanan di Sidang DPR

waktu baca 5 menit

MAUMERE – Dihadapan Uskup dan Sekertaris Uskup Maumere, Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau akrab disapa Ansy Lema menyampaikan bahwa dirinya akan mengangkat potensi perikanan Maumere pada sidang di gedung DPR.

Hal itu disampaikan Ansy Lema saat ia menemui Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu pada Selasa (8/6) sore, di Lepo Bispu Keuskupan Maumere.

“Ini visi yang saya bawa. Masa depan NTT itu ada disini , di sektor kelautan karena NTT adalah provinsi kepulauan. Luas laut kita lebih besar dari luas daratan dan kaya akan sumber daya. Problemnya kita belum memberdayakan ini. Ketika Romo Jon membicarakan Maumere, saya dapat ide dan saya akan omong dalam rapat dengan Menteri. Selama ini mereka hanya omong Maluku dan Maluku Utara lumbung ikan nasional. Saya akan bilang Maumere lumbung ikan nasional,” ungkap Anggota DPR RI yang maju dari daerah pemilihan NTT 2 (Timor, Sumba, Rote dan Sabu) ini.

Meskipun maju dari daerah pemilihan NTT 2, dirinya tidak mau mengerdilkan diri dengan hanya memperhatikan daerah pemilihan.

“Saya orang NTT dan perlu juga memperhatikan Indonesia secara keseluruhan. Hanya memang dalam awal masa tugas, saya perlu memberi perhatian pada daerah pemilihan saya, maka baru menjelang tahun kedua, saya mulai sedikit banyaknya memberi perhatian buat sejumlah daerah di luar daerah pemilihan saya.

Ansy Lema mengatakan untuk di Kabupaten Sikka, dirinya sudah membantu 2 paket bantuan bioflog bagi Seminari Tinggi Ledalero.

“Tahun depan kita bisa upayakan untuk Keuskupan Maumere. Kalau tahun 2021 ini, anggaran itu rata-rata sudah ada alokasinya. Saya bagian dari turun-turun begini untuk coba mendengarkan aspirasi, mungkin ada bantuan-bantuan kecil akan saya berikan kepada komunitas masyarakat, kelompok tani, kelompok nelayan, yayasan dan lainnya,” ungkap Ansy Lema.

Lanjutnya, setiap turun ke daerah, dirinya hampir sering mengunjungi gereja dan lembaga pendidikan. Karena menurut saya gereja mempunyai banyak jasa dan juga gereja juga mempunyai konsen dalam pengembangan ekonomi rakyat.

“Kemarin saya jalan dari Ruteng, di Keuskupan Ruteng pun saya bantu bioflog, traktor roda empat. Begitu juga di Unika Santo Paulus, kami bantu alat pertanian, geser sedikit ke Seminari Kisol kita bantu bioflog juga, terus sebentar lagi kita akan bantu alsintan ada 4. Geser lagi ke Matoloko, kita bantu unit pengelohan pupuk organik,” ungkap Ansy Lema.

Ansy Lema juga menyampaikan pada tahun 2022 mendatang, pihaknya bisa memberikan bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik kepada Keuskupan Maumere.

“Saat ini bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik sudah kami bantu 2 tempat di Sikka. Pertama lewat Romo Alo Ndate dan satu kelompok tani di Talibura. Saya belum bertemu dengan masyarakat, saya punya program bantuan sudah jalan di Maumere ini,” ungkap Ansy Lema.

Ia juga menyampaikan, pihaknya telah membantu traktor roda empat yang diberikan melalui Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.

“Kalau di total-total, bantuan di Kabupaten Sikka ini sudah mencapai di atas 1 milia rupiah, bahkan sebelum saya turun ke Sikka. Saya justru senang kalau kepala daerahnya komunikatif. Karena bagaimana pun juga kami DPR ini tidak punya visi dan program kerja. Yang punya visi dan program kerja, punya RPJMD adalah kepala daerah. Kami ini bekerja memperjuangkan RPJMD nya kepala daerah. Sehingga nyambung. DPR sejatinya memainkan peran supporting system,” ungkap Ansy Lema.

Sebagai wakil rakyat NTT di Senayan, dirinya betul-betul ingin memperjuangkan kepentingan NTT.

Lanjut Ansy Lema, pertama kali dirinya dilantik, ia sudah membangun brand untuk memperjuangkan NTT dari Nanti Tuhan Tolong menjadi Nelayan Tani Ternak.

Pada kesempatan itu, Uskup Maumere menyampaikan, dirinya punya kebanggaan tersendiri kalau melihat Anggota DPR RI Ansy Lema muncul dan berbicara lewat media. Ia bersyukur, pada kesempatan ini, Ansy Lema dan keluarga bisa datang dan hadir di Maumere dan mengunjungi Lepo Bispu Keuskupan Maumere.

“Ini satu kegembiraan bagi kami, bisa datang di Lepo Bispu, rumah uskup dan bisa bersama-sama bercerita. Terima kasih telah datang,” ungkap Uskup Maumere.

Sekretaris Uskup Maumere, RD.Ephy Rimo mengaku kagum dengan Anggota DPR RI Ansy Lema yang kritis dan terus mengangkat persoalan di provinsi NTT dalam setiap rapat – rapat DPR.

“Banyak orang yang sampai disana tetapi sedikit yang bicara tentang NTT. Apalagi masyarakat sekarang makin kritis. Jadi orang yang sungguh – sunguh berjuang untuk NTT pasti akan bertahan. Kalau ada program – program, kami orang pertama yang akan mendukung,” ungkap

Sementara itu, Direktur Puspas Keuskupan Maumere, Romo Jhon Eo Towa, Pr mengatakan pihaknya mengharapkan ke depan ada Anggota DPR RI seperti Ansy Lema yang betul-betul menyuarakan aspirasi masyarakat.

Menurut Romo Jhon Eo Towa, untuk daerah Sikka dan NTT umumnya, ada potensi besar kelautan. Selama ini, sedikit orang yang bergerak di sector kelautan. Perlu ada edukasi dari gereja dan pemerintah terlebih Dinas Kelautan dan Perikanan agar potensi perikanan yang ada bisa diolah di Kabupaten Sikka ini. Kebanyakan selama ini dbawa ke Bali.

“Disamping memberdayakan masyarakat ke laut, investor juga harus diajak membuka industri pengolahan ikan disini,” ungkapnya.

Direktur PT.Langit Laut Biru, Romo Yan Faroka pada kesempatan itu memaparkan mengenai beberapa mesin pertanian inovasi dari PT Langit Laut Biru seperti mesin pemecah buah kemiri, mesin kacip mente, dan beberapa mesin pertanian lainnya.

Sementara perwakilan dari Caritas Keuskupan Maumere, Kanis Kasih dan Servandus C.Paji Pesa pada kesempatan itu memaparkan terkait program pendampingan petani kakao dan pertanian organic yang sedang dikembangkan oleh pihaknya.

Pantuan media ini, usai bertemu Uskup Maumere, Anggota DPR RI Ansy Lema bersama staf dan tim yang mendampingi mengunjungi Kantor PT Langit Laut Biru untuk melihat mesin-mesin pertanian yang sementara dikerjakan oleh teknisi dari PT Langit Laut Biru Keuskupan Maumere.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *