Direktur RS Tc Hillers Maumere dan Suami Terpapar Positif COVID-19

waktu baca 2 menit

MAUMERE – Direktur Rumah Salkit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere, dr. Mercy Pareira bersama sang suami yang juga merupakan Kepala Bagian Umum Setda Sikka, Bernadus Absalon Perera dinyatakan positif terpapar COVID-19.

Sebelumnya, keduanya dikabarkan berada di Jakarta selama satu minggu untuk urusan kedukaan.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Sikka Bidang Kesehatan, dr. Clara Fracis kepada wartawan pada Senin (7/6) malam melalui pesan WhatsApp grup Info Kesehatan Sikka.

Dikatakan bahwa beberapa hari terakhir, keduanya mengeluh batuk sehingga dilakukan pemeriksaan rapid antigen pada Senin (7/6) pagi dan hasilnya menunjukkan positif.

“Sore dirawat di ISO karena dengan gejala sedang, secara umum keadaan beliau berdua baik. Kita doakan bersama agar kondisinya cepat pulih. Salut buat beliau berdua karena berinisiatif untuk lakukan pemeriksaan rapid antigen setelah ada gejala,” ujar dr. Clara.

Dijelaskan bahwa saat akan kembali dari Jakarta, keduanya sudah dirapid dengan hasil negatip dan setelah kembali, keduanya memutuskan untuk karantina mandiri sehingga tracking kontakpun hanya dengan orang serumah.

“Ibu direktur sempat masuk kantor karena ada urusan yang tidak dapat ditinggalkan dan yang kontakpun sudah di tracking,” kata mantan Direktur RSUD Tc. Hillers Maumere ini.

Lebih jauh dr. Clara menjelaskan bahwa situasi seperti ini bisa terjadi pada siapa saja, artinya COVID-19 bisa terpapar kepada siapa saja. Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat Kabupaten Sikka agar tetap peduli terhadap kesehatan mulai dari diri sendiri dan keluarga.

“Jika melakukan perjalanan, apalagi dari daerah dengan penularan tinggi ( zona merah) disarankan untuk lakukan karantina mandiri selama 14 hari, karena kita tidak pernah tahu penularan dapat terjadi di mana saja termasuk saat dalam perjalanan,” tandas Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka itu.  

Dirinya juga menyampaikan agar masyarakat Kabupaten Sikka harus waspada, setelah pesta komuni pertama yang digelar pada Minggu (6/6).

“Sangat mungkin 1-2 minggu ke depan kita juga akan panen kasus, karena pasti masyarakat  tidak disiplin saat pesta, apalagi saat pesta itu hadir pula anggota keluarga yang datang dari luar daerah. Mudah-mudahan yang kita kwatirkan tidak terjadi, tapi apapun situasinya kita harus tetap waspada,” tegasnya lagi.

dr. Clara juga menyampaikan bahwa saat ini anggota keluarga dan beberapa staf RSUD Tc. Hillers Maumere juga sudah ditracking dan dilakukan pemeriksaan rapid test dan menunjukkan hasil negatif.

Kontributor : Albert Aquinaldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *