Gading Suku Beribe Raib di Rumah Adat Desa Lewokluok, Flores Timur

waktu baca 2 menit

LARANTUKA– Sebuah gading berukuran besar milik suku Beribe hilang di rumah adat Desa Lewokluok, Kecamatan Demon Pagon, Kabupaten Flores Timur pada Sabtu (5/6).

Hilangnya gading milik suku Beribe itu diketahui saat hendak dilakukan pertemuan di rumah adat tersebut.

“Kita kaget, karena gading yang disimpan di atas balai-balai rumah adat sudah tidak ada. Kita belum tahu persis kapan diambil. Selama ini disimpan di rumah adat, tidak ada penjaga,” ujar Frans  Frans Beribe, anak suku Beribe yang juga adalah Sekertaris Lembaga Adat Lewokluok Demon Pagon kepada wartawan, Sabtu (5/6).

Menurut Frans, menurut kepercayaan warga setempat, gading itu diyakini hidup. Warga juga meyakini bahwa rumah adat setempat dianggap sebagai tempat keramat. Karena itu, ia mengaku heran jika gading itu bisa dicuri.

“Warga disini tahu kalau ini tempat keramat, tidak mungkin ambil barang disini, apalagi gading suku. Saya menduga orang dari luar. Sebelum rumah adat dibangun, gading itu lama disimpan di luar dan ditutupi sarung, tapi tidak dicuri, karena masyarakat disini tahu adat,” katanya.

Untuk mengetahui pelakunya, kata dia, keluarga besar suku beribe akan menggelar ritual di rumah adat suku beribe.

“Kita lakukan ritual adat pati nukan dan huwak manuk untuk leluhur. Siapa yang mencuri dia akan bertanggungjawab. Jika tidak dikembalikan, resikonya kematian,” tandasnya.

Ia mengaku sudah melaporkan kasus itu ke Pospol Demon Pagong dan saat ini sedang dilakukan identifikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *