Dorong Percepatan Pengembangan Parekraf, Pemkab Lembata Teken MoU dengan BPOLBF

waktu baca 2 menit

LEWOLEBA – Guna mempercepat pembangunan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, Pemerintah Kabupaten Lembata melakukan penandatanganan MoU dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pada Jumat (4/6) bertempat di Hotel Palm Indah, Lewoleba.

Penandatangan MoU itu dilakukan oleh Direktur Utama BPOL BF, Shana Fatina, bersama Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur.

Untuk diketahui, BPOLBF bertugas mempercepat pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di 11 kabupaten antara lain, semua daerah di Pulau Flores, Alor, Lembata dan Bima.

“Kita berbagi tugas antara pusat, provinsi, kabupaten dan BPOL BF sehingga bisa kembangkan destinasi wisata yang komplit”, ujar Shana Fatina.

Tanggal 18 Juni akan ada Bangga Buatan Indonesia-Labuan Bajo yang produknya adalah produksi NTT.

Karena itu dirinya berharap produk ekraf Lembata dapat dipromosi disana. BBI ini bukan hanya event tapi akan membangun platform produk ekonomi kreatif.

Platform ini sebutnya, akan membantu mengedukasi produk-produk ekraf yang ada dari peningkatan kualitasnya sampai pemasarannya.

Sebelum orang datang ke Lembata mereka sudah mengenal produk-produknya, dan itu ada dimana-mana, minimal contohnya di Labuan Bajo, klaimnya.

“Pengembangan pariwisata tidak hanya untuk orang berwisata tapi juga menggerakan semua perekonomian. Semua produk yang ada terangkat karena adanya pariwisata”, paparnya.

MoU ini akan ditindaklanjuti dengan PKS-PKS teknis khususnya untuk percepatan pembangunan pariwisata terintegrasi di Lembata.

Sementara itu Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur menyambut baik kerjasama antar BPOL BF.

Pemda Lembata melalui Dinas Pariwisata akan melakukan upaya pengembangan dan peningkatan Parekraf.

“Kita akan optimalkan semua sektor wisata sehingga terintegrasi dengan baik. Intinya kita tetap maksimalkan”, kata Yentji Sunur.

Bupati Sunur meminta agar masyarakat Lembata mendukung hal ini. “Tujuannya adalah tidak menunggu hanya pemerintah yang bergerak tapi semuanya di Lembata bergerak sehingga percepatannya bisa lebih baik lagi”, tandas Sunur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *