Yayasan FREN Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Calon Penasihat Anak Diikuti 20 Anak di Sikka
MAUMERE- Yayasan FREN (Flores Children Development) menggelar kegiatan Pelatihan peningkatan kapasitas calon penasihat anak bagi Bupati Sikka. Pelatihan ini diinisiasi oleh Yayasan FREN yang merupakan mitra kerja Yayasan Child Fund Internasional bertempat di Aula BAPELITBANG kabupaten sikka pada Jumat (22/09/2023) pagi.
Pantauan media dalam pembukaan kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas DP2KBP3A, Theodora Van Den Tilaar Goa, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini Dinas PKO Sikka, M.R.Astaningsih, tamu undangan dan peserta kegiatan.
Ketua Yayasan FREN, Bona Kowan Kornelis menuturkan bahwa kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas penasihat anak bagi Bupati Sikka merupakan agenda yang sangat penting mendukung masa depan anak-anak sesuai kesepakatan yang telah dibuat.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan implementasi atas Nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MOU) antara Pemda Sikka, Yayasan Child Fund International dan Yayasan FREN dalam mendukung masa depan anak,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa brand dari Yayasan Child Fund International dan Yayasan FREN berfokus pada isu perkembangan anak untuk mendapatkan perlindungan, pendidikan dan hak-hak anak lainnya.
“Brand dari yayasan ini berfokus pada isu perkembangan anak, untuk Child Fund sendiri bekerja di beberapa negara termasuk di negara Indonesia dalam upaya menghubungkan anak-anak dan masyarakat, sumber daya dan lembaga yang berdampingan untuk tumbuh dengan sehat, terdidik dan terampil. Sementara itu Untuk Yayasan Fren sendiri merupakan lembaga kemanusiaan yang berfokus pada hak-hak anak, perlindungan anak untuk berkembang secara optimal dalam lingkungan masyarakat yang ramah dan aman,” tegasnya.
Lanjut Bona Kowan Kornelis, peserta Kegiatan Pelatihan Calon Penasihat Anak Bagi Bupati Sikka berjumlah 20 orang dari 2 komunitas yakni Forum Anak Sikka dan Forum GenRe.
“Kegiatan ini memberikan pelatihan kepada para calon penasihat anak apabila lolos maka para penasihat telah mempunyai bekal atau gambaran dalam memperjuangkan hak-hak anak berupa perlindungan dan pendidikan. Apabila ada kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada anak-anak, maka para penasihat wajib memberikan kritikan atau usulan kepada pemerintah setempat,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris DP2KBP3A, Theodora Van Den Tilaar Goa. Pada sambutannya sebelum membuka kegiatan, menuturkan, Pemerintah Kabupaten sikka mendukung penuh dalam upaya mendukung perkembangan anak-anak nian tanah Sikka.
“Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas P2KBP3A, Dinas PKO dan BAPELITBANG tentunya mendukung penuh kegiatan ini dalam rangka mendukung perkembangan anak-anak nian tanah,” ungkapnya.
Tak hanya itu dirinya pun berharap dengan kegiatan ini anak-anak muda nian tanah dapat menciptakan karya-karya dan inovatif baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kami sebagai pemerintah berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak muda semakin memahami pemenuhan hak-hak sehingga dapat menciptakan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tuturnya.
Kontributor:Tedho Buru.