Reaksi Emosional Bupati Sikka ‘Lempar’ Gelas ke Lantai saat Rapat dengan DPRD Sikka dan Warga Mahebora
MAUMERE-Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pengerjaan ruas jalan Nangablo-Hagarahu yang dihadiri Bupati Sikka dan warga Desa Mahebora, tak berjalan lancar lantaran terjadi insiden dimana Bupati Sikka secara emosional menghamburkan gelas kopi yang ada dihadapannya.
Reaksi emosional Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo ini bermula ketika dirinya tak terima dengan penyampaian kritis oleh Anggota DPRD Sikka, Yoseph Nong Soni terkait proses pelelangan dan pengawasan pemerintah dalam hal ini bupati dan wakil bupati terhadap para kontraktor nakal.
Menurut Yosef Nong Soni, masih banyak proyek yang bermasalah dan berpotensi tidak bisa selesai, salah satu faktor karena lemahnya kontrol Bupati dan Wakil bupati Sikka.
Kritikan Yosef Nong Soni itu ditanggapi emosional oleh Bupati Sikka dengan menghamburkan gelas cangkir dihadapan sehingga jatuh dan pecah. Ada juga toples makanan ringan dan dos tisu yang jatuh ke lantai.
Setelah melakukan aksi itu, Bupati Sikka yang terlihat emosi langsung meninggalkan ruang sidang utama.
Cangkir yang pecah, ceceran air kopi dan toples kemudian dibersihkan pegawai Sekwan DPRD Sikka.
Pasca insiden itu, Ketua DPRD Sikka yang memimpin rapat sempat menghentikan sementara rapat lalu melanjutkan kembali.
Untuk diketahui, Rapat Dengar Pendapat itu digelar DPRD Sikka menyikapi pengaduan warga Desa Mahebora terkait pekerjaan ruas jalan Nangablo-Hagarahu yang tak selesai dikerjakan kontraktor pelaksana.
Rapat dihadiri Bupati Sikka, Sekda Sikka, pimpinan dan anggota DPRD Sikka, Kadis PU Sikka, serta warga Desa Mahebora.