Mengaku Dandim Sikka, Penelpon Ini Minta Uang ke Pengusaha dan Tawarkan Proyek di Kodim Sikka
FLORESPEDIA.ID-Sejumlah pengusaha di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, diresahkan dengan dugaan penipuan dengan mencatut nama Dandim 1603 Sikka.
Penelpon dengan nomor telepon dan whatsapp 0821 1266 6578 ini, memperkenalkan diri sebagai Dandim 1603 Sikka saat ini. Ia kemudian menyampaikan tujuannya chat dan menelpon.
Dalam chatnya, penelpon tersebut menyampaikan “Selamat pagi ijin Bpk Ketua HIPMI. Hormat kami Dandim 1603 Sikka”.
Usai memperkenalkan diri, ia kemudian menelpon ketua salah satu organisasi pengusaha di Sikka ini, dan kemudian ia menawarkan bahwa ada pekerjaan proyek pembangunan asrama Kodim Sikka dan sedang mencari kontraktor yang mengerjakannya.
“Saya kemudian perkenalkan Damdim tersebut dengan beberapa kontraktor. Pertama belum ada rasa curiga juga, ini palsu dan lainnya. Setelah kontraktor yang saya kasih nomor HPnya dimintai uang dan tiket, saya jadinya curiga dengan orang ini,” ungkap pengusaha Jhoni H, Selasa (04/04/2023) siang.
Selain meminta nomor HP para pengusaha di Kota Maumere, penelpon yang mengaku Dandim Sikka ini juga meminta untuk diberikan nomor HP pengusaha di Kota Kupang dan di Rote Ndao.
Pengusaha lainnya yang juga mendapat telfon dari nomor HP yang mengaku Dandim Sikka tersebut, menuturkan, pada awalnya nomor Hp baru menelpon dirinya dan mengaku Dandim. Namun karena, dirinya sedang mengikuti rapat, ia tidak sempat mengangkat telfon tersebut.
Kemudian dari rekan pengusaha lainnya, ia diberi tahu bahwa penelpon yang mengaku Dandim itu sedang menawarkan proyek pembangunan asrama Kodim. Kendati demikian, ia tidak percaya dan langsung memblokir nomor Hp tersebut.
Sementara itu, Dandim Kodim 1603 Sikka, Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo, S.I.P., kepada media ini, Selasa (04/04/2023) malam, melalui pesan whatsapp, menuturkan, terhadap penelpon dengan nomor Hp 0821 1266 6578 yang mencatut nama Dandim Sikka adalah nomor palsu dan berita bohong.
Nomor tersebut setelah ditelusuri melalui aplikasi pelacak malah tertera nama Dandim Ende. Namun nomor Hp asli Dandim Ende bukanlah nomor Hp tersebut.
“Kemungkinan ini penipuan yang sebelum mengatasnamakan Dandim Sikka, penipu ini juga mengatasnamakan Dandim Ende. Artinya menipu di Ende sebelum di Sikka,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, penelpon itu juga menyampaikan berita bohong karena tidak ada rehab asrama kodim dan apabila ada mekanisme kontrak dari pusat bukan Kodim.
“Ke depan apabila memungkinkan barangkali pengusaha yang pernah di WA bisa jebak ajak pura- pura ketemuan, namun secara diam-diam libatkan kodim, nanti polres juga akan kita ajak juga disitu. Biar nanti kita tangkap tangan dan serahkan ke Polres Sikka untuk diproses. Kalo dibiarkan kasihan banyak yang akan tertipu,” ungkap Dandim Sikka.