Sebulan Usai Dikerjakan, Jalan Lapen di Cibal, Manggarai, Sudah Alami Kerusakan
RUTENG,-Baru satu bulan selesai serah terima sementara pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO), Lapisan Penetrasi (Lapen) yang menghubungkan Legit-Ratung, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, sudah mulai rusak.
Informasi yang dihimpun media ini bahwa proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp 290.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai Tahun 2022.
Pantauan media ini pada, Minggu (04/12) kurang lebih lima puluh meter kondisi material aspal sudah terkelupas.
Kondisi tersebut terjadi di bagian tengah badan jalan, kuat dugaan kondisi tersebut terjadi karena penyiraman aspal tidak merata juga sangat tipis.
JP, warga kampung Ratung, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal kepada media ini pada, Minggu (04/12) menjelaskan, kontraktor pelaksana proyek tersebut sudah mengalami kerusakan sekitar lima puluh meter di Lampung Rantung.
“Ini baru PHO bulan Oktober 2022 lalu, ya ini belum apa-apa, coba bayangkan saja kalau umur setahun jalan ini, dua bulan saja kondisinya sudah seperti ini,” terang JP kepada media ini pada Minggu (04/12) pagi.
Dia mengungkapkan, ironisnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, terkesan lalai dalam melakukan pengawasan pelaksanaan proyek tersebut.
“Lalu, bagaimana dengan pengawasan Dinas PUPR Manggarai, ini seolah-olah terkesan ada pembiaran dari Dinas terkait, mereka yang membiarkan kontraktor pelaksana kerja asal jadi, kasian uang negara,” terangnya.
Oleh karena itu, ia mendesak Pemda Manggarai melalui Dinas Pengerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) untuk mengambil langkah tegas terhadap kontraktor pelaksana agar segera memperbaiki untuk meningkatkan kualitas proyek.
“Pemda jangan diam, harus ambil langkah tegas, suruh kontraktornya perbaik,” terangnya lanjut.
Dikonfirmasi terpisah, kontraktor pelaksana Lapen Segmen Legit-Ratung, Hironimus Ancis melalui sambungan telepon pada, Minggu (04/12) mengaku bahwa kerusakan tersebut benar adanya.
Namun demikian, pihaknya mengaku kerusakan tersebut terjadi karena warga kampung Ratung kurang memperhatikan selokan saat musim hujan yang membuat air hujan masuk ke badan jalan.
“Ya, itu benar adik, kerusakan itu kan ulah warga juga, mereka kurang perhatikan air di selokan saat musim hujan, kerusakan itu terjadi karena air hujan masuk ke badan jalan, apalagi saat ini cura hujan sangat tinggi,” terangnya melalui sambungan telepon kepada media ini pada, Minggu (4/11) siang.
Ia juga mengaku, kerusakan tersebut akan diperbaiki.
“Itu masih masa pemeliharaan adik, baru PHO pada bulan Oktober lalu,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media ini belum berhasil konfirmasi Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, meskipun media ini sudah berupaya konfirmasi melalui pesan whatsapp kepada Kepala Dinas PUPR Manggarai. namun, hingga kini belum ada konfirmasi.